28. Kink

217 34 34
                                    

"Ibu, kalian bertengkar karena aku kan?" Seokjin berbicara dengan nyonya Kim dan Taehyung bergabung dengan ayahnya di taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu, kalian bertengkar karena aku kan?" Seokjin berbicara dengan nyonya Kim dan Taehyung bergabung dengan ayahnya di taman.

"Taehyung berlebihan sekali, dia tidak bisa sedikit saja membuat suasana nyaman," kata sang ibu sebal,

Apalagi ibu menyadari semua ucapan jahat yang Taehyung lontarkan itu sampai di telinga Seokjin. Dan Nyonya Kim sepertinya lebih merasa sedih dan gagal karna acara mereka di kacaukan Taehyung pada akhirnya. Padahal, dia sendiri sengaja tidak memberitahu Taehyung mengenai kedatangan Seokjin ke rumah mereka malam ini.

"Itu karena Taehyung cemburu padaku, dia juga takut kalau aku hanya memanfaatkan keadaan ini," ujar Seokjin mengerti,

"Kau seperti lebih mengertinya dari ibunya sendiri ya," kata nyonya Taehyung, moodnya masih buruk jadi dia belum mau kembali ke pesta mereka.

Taehyung benar-benar merusak suasana hatinya malam ini.

"Itu karena aku pernah serumah dan tinggal dengannya, aku jadi sedikit memahaminya," kata Seokjin terkekeh,

"Aku jadi malas kembali ke sana," nyonya ibu merajuk,

"Ayolah bu, semua akan baik-baik saja, Taehyung pasti tidak mengatakan apapun yang menyakitkan jika aku tidak melakukan apapun yang menganggunya," kata Seokjin meyakinkan,

Seokjin tidak ingin suasana makan malam mereka rusak karenanya ataupun Taehyung karena Seokjin melihat bagaimana usaha nyonya Kim mempersiapkan semuanya untuk mereka.

Mereka akhirnya kembali ke taman dan melanjutkan pesta barbeque mereka meski suasana canggung di antara ketiganya, untung saja tuan Kim bisa memecahkan suasana dan ngobrol tentang perusahan sehingga Taehyung tidak terlalu fokus dengan Seokjin. Dan Seokjin berusaha abai dengan tatapan tajam Taehyung.

Dan waktu siksaan itu akhirnya selesai, Seokjin pamit pulang.

"Datanglah saat sengang," kata sang ibu, meski dia sedikit berat melepas Seokjin pulang.

Tubuh mereka berbeda, tapi ibu Taehyung merasakan hangat dan kasih sayang yang sama di depan Seokjin. Itu yang masih saja disangkal oleh Taehyun. Anak bodoh itu! Batin ibu Taehyung kesal.

"Aku akan datang jika ibu sudah berdamai dengan Taehyung," kata Seokjin dengan senyuman,

"Hei, jangan begitu," ibu Taehyung itu tidak akan mudah, mereka berdua sama-sama keras kepalanya.

"Berjanjilah ya ibu?" Pinta Seokjin,

"Ibu tidak yakin," sang ibu memberengut, Seokjin menatapnya sayang.

"Ibu harus mulai mempercayai Taehyung, dan jangan membuatnya sedih. Dia pasti sedih jika bertengkar seperti ini, aku tahu Taehyung anak yang baik untukmu ibu," puji Seokjin.

Dia meski tidak menyukai sikap Taehyung namun dia memahaminya lebih dari siapapun, pemahaman yang dia dapatkan setelah beberapa waktu terlibat dengan laki-laki itu. Taehyung hanya takut ibunya akan tersakiti lagi dan terlalu berhati-hati.

SwitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang