Orang tua Seokjin dengan hati-hati menjelaskan sesuatu yang penting setelah dokter datang dan memberitahu kalau beberapa hari ke depan Seokjin sudah boleh diijinkan untuk kembali pulang. Awalnya, Seokjin bingung namun kemudian sesuatu yang tidak terduga terjadi.
"Sayang," ibunya memulai pembicaraan mereka.
"Kau masih ingat apa yang terjadi padamu?" tanya ibunya lagi.
Eunchae juga ada di sana, mendengarkan dalam diam.
"Aku tertabrak mobil kan ibu?" jawab Seokjin,
Tentu saja Seokjin ingat semua itu. Dia juga masih merasakan rasa sakit dan traumanya sampai sekarang, sesuatu yang pasti tidak akan dia lupakan seumur hidupnya.
"Baik, jadi sebenarnya pelaku penabrakan itulah yang membawamu ke sini. Maksud ayah, keluarga merekalah membawamu ke rumah sakit mahal ini. Berkat mereka juga kau selamat dan mendapatkan perawatan terbaik," sambung ayahnya,
"Ah, mereka bertanggung jawab rupanya?" Seokjin mengangguk lega,
Jadi setidaknya, orang tuanya tidak akan terlalu berat menanggung dirinya saat sakit dan lagi, di sini dia juga mendapat perawatan yang sangat baik. Seokjin tidak tahu nasibnya jika pelaku penabrakan dirinya tidak bertanggung jawab, dan semua biaya di tanggung keluarganya. Seokjin bukan dari keluarga kaya, jadi kemungkinan dia selamat mungkin kecil karena mereka tidak akan mampu membayar semua tagihan rumah sakit yang tinggi karena dia cukup lama koma.
"Hari ini, ada perwakilan dari keluarga pelaku yang menabrakmu, dia ingin menemuimu untuk permintaan maaf secara pribadi padamu karena kamu sudah sadar dan cukup kuat menerima tamu," lanjut ayahnya,
Seokjin mengangguk mengerti,
"Aku akan menerimanya dengan baik ayah," ujar Seokjin lembut,
"Aku tahu kau banyak menderita nak, tapi ibu harap kau bisa memaafkan mereka dengan tulus," kata sang ibu,
"Tentu ibu, aku akan baik-baik pada mereka karena mereka mau bertanggung jawab padaku,"
.
.
.
Setelah berbincang mengenai tamu yang akan menemui Seokjin di luar keluarga mereka, Seokjin meminta Eunchae untuk sedikit mendandani dan merapihkan rambut berantakannya yang sudah memanjang dan tampak sulit di atur dari sebelumnya.
"Oppa sudah layak di sebut manusia sekarang," ujar Eunchae mengangkat jempolnya, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Eunchae merapihkan rambut Seokjin dengan minyak rambut, memberikan krim pada wajah dan lipbalm agar bibir Seokjin tidak begitu kering. Dengan telaten Eunchae melakukannya seperti seorang pro. Selain jadi mahasiswa, Eunchae juga menjadi asisten perias artis dan bekerja bersama mereka. Eunchae sudah bisa menghasilkan uang sekarang dan Seokjin bangga dengan percapaian adiknya itu meski masih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasiaSeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...