Seokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini.
Seokjin pasti akan melakukan segala cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin dengan tubuh Jennie yang belum sepenuhnya sembuh mencari Jungkook di kamar yang dihuni Jungkook selama beberapa waktu ini. Jungkook yang masih terlihat linglung setelah Taehyung memberitahunya untuk segera meninggalkan rumah ini dan berhenti melayani nona Jennienya, berdiri di depan lemari pakaiannya. Pikirannya setengah kosong karena ini sangat mendadak untuk Jungkook. Bahkan dia belum sempat menjelaskannya pada Jennie.
"Kook," panggil Seokjin suara lirih dari balik pintu.
Jungkook langsung berbalik dan segera membuka pintu.
"Nona," balasnya,
Jungkook tahu, begitu mulut Taehyung mengucapkan kata pemberhentiannya tanpa alasan, satu hal yang diingat Jungkook adalah bagaimana reaksi nona Jennie saat mengetahui hal tersebut.
Pada saat Jennie tertidur tadi, Jungkook sama sekali tidak beralih dari tempatnya. Takut-takut nonanya terbangun dan mencarinya. Jungkook juga sudah berjanji akan tetap di sisi sang nona. Kemudian, Taehyung muncul dan meminta waktunya berbicara di luar kamar. Jungkook katanya di pindahkan kerja mulai besok pagi, dan Taehyung memberikan pesangonnya. Jadi malam ini juga, Jungkook harus segera berkemas.
Bibi Han yang biasa bersama Jungkook tidak bisa mengatakan apapun meski beliau juga merasa berat dan sedih karena harus berpisah dengan Jungkook yang sudah dianggap putranya sendiri. Bibi Han juga mengawatirkan nonanya.
"Jangan pergi,"
Seokjin bukanlah anak laki-laki yang cengeng, dia bahkan lebih banyak mengalah dan bersikap selalu kuat di depan Eunchae. Meski hatinya lembut, namun Seokjin tidak pernah menunjukannya pada siapapun sisi lemahnya. Tapi sekarang, di situasi seperti ini, tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis.
Seokjin bisa saja memberontak, menolak dan memperjuangkan Jungkook saat ini dan memintanya agar tidak meninggalkannya. Namun semua terasa berat saat kakinya kesulitan menopang tubuhnya sendiri.
Jungkook dengan reflek menangkap tubuh Jennie yang akan jatuh ke lantai.
"Nona," panggil Jungkook panik,
Jennie pingsan begitu saja di depannya.
Jungkook mencoba menepuk pipi Jennie dan membangunkannya, namun nonanya tidak bergeming.
"Tuan," Jungkook melihat Taehyung mendekat,
"Tinggalkan dia bersamaku," katanya dengan suara dalam.
Jungkook tertegun untuk beberapa saat.
Selama ini, dialah yang selalu menopang Jennie untuk banyak hal. Menemani dan membantunya saat tersulit yang gadis ini lalui. Namun, melihat uluran tangan dari pria lain, yang meski dia adalah calon tunangan Jennie sendiri dan majikan utamanya, Jungkook merasa berat.
"Jangan sakiti nona," kata Jungkook, dia tidak bisa melepaskan nonanya begitu saja.
"Dia akan aman denganku," Taehyung berjongkok di hadapan mereka berdua,
