"Dasar gadis gila! Kau pikir apa yang kau lakukan?" ibu Seokjin dengan geram memarahi putrinya di dapur setelah menyeretnya masuk ke dalam rumah.
"Kau dengan jelas tahu siapa yang kau pukul tadi. Dia adalah orang yang sudah membantu kakakmu banyak. Harusnya kamu berfikir dulu bertindak dan tidak mengacaukan semuanya, bagaimana kalau dia akan menuntutmu setelah ini hah?" mata ibu Seokjin mendelik saking marahnya pada Eunchae.
"Dia dulu yang mengancam akan menuntut kakak! Ibu tidak tahu apa-apa," pungkas Eunchae sama geramnya.
Jika bisa Eunchae juga akan memukuli Taehyung sampai mati kalau orang itu menjahati kakak satu-satunya itu.
"Pakai otakmu! Untuk apa tuan Taehyung melakukan itu, gadis bodoh," ibu Seokjin sudah sangat kesal sampai dia memukuli pinggang Eunchae dengan kesal.
"Ibu sakit! Bukan aku yang harus di pukul tapi orang jahat itu,"
"Kau pantas mendapatkannya! Ayo minta maaf,"
"Tidak mau!" Eunchae masih bersitegang dengan ibunya dan enggan meminta maaf.
Karena ibunya terus memaksa Eunchae segera berlari dan masuk ke dalam kamarnya.
"Eunchae?!!!" sang ibu berteriak memanggil putrinya yang keras kepala itu.
Seokjin hanya menghela nafas melewati mereka, dia sudah menyiapkan alkohol, kapas dan salep luka untuk Taehyung yang menunggunya di depan rumah. Seokjin tidak membenarkan tindakan Eunchae tapi dia juga tidak keberatan kalau Taehyung dipukul, orang itu memang pantas mendapatkannya.
Taehyung sepertinya masih syok dan dia hanya duduk di beranda menunggu Seokjin dengan wajah cemberut namun tidak ada ucapan apapun bahkan setelah Seokjin mengulurkan obat untuknya.
Taehyung menolak tawaran Seokjin dan dia malah membuang wajahnya ke arah lain.
Seokjin mendesah lagi.
"Kau boleh menututku sekarang, dan laporkan aku saja masalah pemukulan ini, itu lebih masuk akal dari pada kau melaporkan tentang aku yang mengarang cerita mengenai Jennie," kata Seokjin.
Taehyung mengerlingnya, dia akan membuka mulutnya namun dia segera meringis karena Eunchae memukul bibirnya sampai terluka.
"Aku akan bersihkan jika kau tidak keberatan, lukannya akan membekas jika tidak segera di tangani," kata Seokjin karena kasihan melihat wajah Taehyung yang babak belur hanya karena amukan Eunchae.
Taehyung tidak menjawab, namun Seokjin segera bergerak. Dengan pelan membersihkan luka di wajah Taehyung dengan kapas yang sudah di beri alkohol. Meski Taehyung beberapa kali memprotes tapi Seokjin tetap melanjutkan pekerjaannya.
"Dan aku mewakili adikku meminta maaf, dia hanya ingin melindungi kakaknya. Mungkin untukmu tidak masuk akal melindungi seseorang dengan kekerasan tapi Eunchae menyayangiku jadi dia tidak akan menerima jika seseorang mengancamku begitu," kata Seokjin dengan tenang,
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...