Kim Seokjin merasa dirinya seperti seorang putri. Dia di jemput dari rumah sakit dengan mobil mewah, bahkan ada pelayan sendiri yang menyiapkan baju cantik untuknya. Itu terjadi sehari setelah malamnya dia bertemu dengan tunangan Kim Jennie yang psikopat itu. Seokjin mau tidak mau harus terbiasa dengan baju wanita selain dia sudah nyaman berhari-hari mengenakan piyama rumah sakit.
Seokjin di bawa ke sebuah mansion milik Kim Jennie yang luas dan besar. Seokjin tidak bisa menahan kekagumannya dengan design rumah mewah yang sekarang akan ditinggalinya entah sampai kapan. Seokjin tiba-tiba mengingat Eunchae. Anak itu selalu menyukai semua hal cantik, rumahnya tidak buruk namun Eunchae selalu menginginkan sebuah rumah dengan kamar yang luas dan secantik kamar Jennie saat ini.
Seokjin merebahkan tubuh Jennie yang mungil. Tubuhnya sempat terpantul sedikit karena kasurnya yang empuk dan Seokjin nampak menikmati waktunya sendirian di kamar ini. Semua bagian rumah sudah dia lihat, di bantu pelayan-pelayan rumah ini Seokjin sudah mengelilingi isi rumah. Seokjin sangat polos dan juga tidak banyak tahu tentang kegunaan semua benda di rumah ini, jadi dia akan belajar besok-besok pada pelayannya karena ternyata tubuhnya tidak sekuat dia biasanya.
Mungkin karena saat ini Seokjin menghuni tubuh seorang perempuan, kekuatannya tidak sama dan terasa melemah dan bisa saja itu di sebabkan oleh efek kecelakaan. Pergelangan kakinya terasa ngilu meski hanya digunakan sebentar saja. Kepalanya kadang juga berputar jika dia terlalu banyak berfikir atau memaksakan diri untuk memikirkan suatu hal yang berat. Seokjin harus berhati-hati menjaga tubuh Jennie jangan sampai dia terluka lagi.
Yang Seokjin tahu, Jennie tidak memiliki anggota keluarga yang lain. Buktinya, tidak ada orang yang menyambutnya saat kembali. Hanya pelayan dan tukang kebun yang menungguinya. Seokjin sangat kesepian namun dia tidak bisa mengeluh lebih dari ini.
Seokjin pikir, dia sepertinya harus mulai menyusun strategi dan bagaimana caranya dia menyesuaikan dirinya hidup di rumah ini dan mengetahui rahasia di balik sosok Kim Jennie. Seokjin juga harus menemukan keluarganya di desa. Setidaknya memastikan apa yang terjadi pada tubuhnya, atau jangan-jangan sekarang Kim Jennie yang asli tinggal juga di tubuhnya dan mereka bertukar tubuh.
Tiga hari sejak kepulangan Seokjin ke mansionnya, dia sudah mulai akrab dengan orang-orang di rumah ini. Meski awalnya kikuk karena para pelayan nampaknya menjauhinya dan bersikap sangat berhati-hati padanya. Seolah Jennie bisa memarahi mereka tanpa alasan dan mereka cenderung takut dengan gadis ini.
Hanya perlu usaha sedikit saja, akhirnya Seokjin merubah mindset penghuni rumah tentang dirinya yang baru dan Seokjin dalam tubuh Jennie bisa berbaur sedikit dengan mereka. Lagian, Seokjin juga tidak punya teman mengobrol dengan siapapun di rumah ini.
Seseorang datang dan memperkenalkan diri sebagai bodyguardnya. Namanya Jeon Jungkook.
Kesan pertama Seokjin pada laki-laki muda ini tentu saja sedikit takut. Tubuhnya besar, lebih besar dari Kim Taehyung, calon tunangan Jennie yang untungnya tidak pernah datang menemuinya lagi. Menunjukan bahwa memang benar hubungan mereka tidak baik yang perlu Seokjin syukuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...