Jika ada satu hal yang bagi Taehyung tidak masuk akal adalah perkataan Seokjin padanya. Seokjin mengaku kalau dialah yang tinggal di tubuh Jennie selama dia koma. Hal gila yang bahkan tidak pernah bisa di terima akal sehat Taehyung. Dia kecewa dan marah, dan menyesal kenapa dia begitu saja menerima tawaran untuk mengunjungi pemuda itu.
Pemuda asing yang mungkin sedikit gila setelah kecelakaan. Taehyung akhirnya menganggap begitu, mengabaikan perasaannya sendiri yang gelisah setiap dia mengingat Seokjin. Dia sudah menahan dirinya untuk tidak datang ke rumah itu saat dirinya terpuruk dan ingatan tentang Jennie menghantuinya.
Rasa sakit dan kehilangan yang selalu dia sembunyikan di depan orang-orang pada akhirnya Taehyung lepaskan malam ini. Dia menangis sendirian di apartemennya. Dia sangat merindukan Jennie dan hatinya remuk saat dia mendengar kalau Jennie yang sudah membuat hatinya melembut dan kembali percaya dengan kasih sayang adalah bukan sosok Jennie yang dia harapkan.
Itu orang lain dan bukan dari gadis itu yang berubah karena mencintainya.
Taehyung kecewa dan juga sakit.
Ibu Taehyung datang karena mendengar Taehyung menangis di telfon dan tidak ingin sendirian. Taehyung mengatakan kalau dia takut kalau ibunya meninggalkannya karena tidak bahagia. Taehyung terus meminta maaf karenanya, Jennie meninggal. Tanpa berfikir, sang ibu menyambangi kediaman Taehyung yang nampak berantakan di kamarnya.
"Jangan di pendam sendirian, ibu di sini," sang ibu mengulurkan tangannya dan memeluk Taehyung,
Pelukan ibu Taehyung hangat di rasakan oleh putranya, sampai di titik ini Taehyung berakhir menyerah. Dia tidak bisa sekuat yang biasa dia coba tunjukan setiap harinya.
"Ibu juga membenciku, ibu juga menyalahkanku kan?" katanya pilu,
"Tidak, maafkan ibu egois akhir-akhir ini. Ibu tidak tahu kau juga kesakitan," kata sang ibu, ikut menangis, namun bahunya kuat untuk memberi kekuatan pada Taehyung. Ibu Taehyung juga merasa sangat bersalah karena tidak bisa merasakan kepahitan yang Taehyung rasanya selama ini dan menahannya sendiri.
"Dia menghukumku dengan meninggalkanku, dan aku takut ibu. Aku takut ibu juga membenciku karena aku tidak pantas di cintai," katanya,
"Ssst, kau pantas nak, kau selalu pantas di cintai dan Jennie nyatanya mencintaimu. Dia melakukan bertahan karenamu. Kau sudah menjaganya dengan baik di akhir hidupnya," ungkit sang ibu,
Taehyung mengeleng, air mata terus jatuh ke pipinya. Taehyung tidak pernah menangis sekeras ini, dadanya juga sesak.
"Katanya, itu bukan Jennie kita bu, itu orang lain," Taehyung yang sudah sedikit tenang mulai berbicara yang membuat ibunya menatap Taehyung bingung.
"Dia bilang, itu dirinya di tubuh Jennie, aku tidak suka. Dia bilang, kalau dirinya yang menemani kita selama dia di rumah sakit, Jennie yang hilang ingatan bukan Jennie yang selama ini kita kenal. Dia orang lain," rancau Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasiSeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...