"Kook, kalau semisal kita bertemu dalam kondisi berbeda dan tidak pada tubuh ini. Apa kau akan tetap jadi temanku?" tanya Seokjin di sela waktunya belajar dengan Jungkook.
Jungkook mengernyit tidak mengerti.
"Ah, jika kita bertemu namun aku bukanlah nona dan majikan yang harus kau jaga, apa kau akan memperlakukanku sama?" ulang Seokjin lebih rinci.
"Kenapa nona bertanya seperti itu?" tanya Jungkook balik,
Kalau ini tentang maksud nonanya tengah menguji kesetiaannya dan memberi pertanyaan ini mungkin Jungkook dengan mudah anak menjawab iya. Dia akan tetap mengganggap Jennie temannya, bagaimanapun bentuknya. Jungkook saja berharap kalau dia bisa bertemu dengan sang nona lebih awal dari semua orang, agar dia bisa terus di sisinya, menjaga dan menyayanginya lebih bebas seperti yang nonanya selalu inginkan.
"Tidak," Jungkook terkekeh, karena dia menyuarakan isi hatinya yang berkebalikan,
"Ah, aku tahu, pasti kau hanya menyukai karena ini Jennie," saut Seokjin sudah bisa menebak jawaban Jungkook, dia kembali fokus pada laptopnya.
"Di kehidupan lainnya, saya ingin jadi orang terpenting untuk anda nona," kata Jungkook kemudian,
"Bahasamu Jungkook, aku ingin kau bersikap santai karena aku bukan lagi nonamu, ingat. Aku temanmu," Seokjin mengingatkan, nadanya sedikit sebal.
"Panggil aku Jinnie," koreksinya,
"Jinnie sedikit kasar bukan? Usiamu,"Jungkook dan Jennie berbeda usia satu tahun.
"Lakukan Jungkook," desak Seokjin,
"Baik Jin,""
"Hei, kamu mengejutkanku," Seokjin nampak kaget begitu Jungkook memanggil nama itu.
"Kenapa?" Jungkook padahal tidak sengaja,
"Coba panggil lagi," Seokjin terlihat antusias,
"Jinnie,"
"Bukan, yang awal,"
Jungkook bingung,
"Nona Jinnie?"
"Ah sudahlah, kau mengesalkan sekali!"
"Ha ha ha,"
.
.
.
Jennie di ruang pemeriksaan dan melakukan bermacam-macam tes, sementara Taekook ada di luar menunggunya seperti suami siaga. Padahal Taehyung masih kesal dengan Jungkook yang terus menempel pada Jennie. Sepertinya mereka terkena lem, entah lem buatan negara mana.
"Apa yang kau lakukan selama bersama Jennie di rumah setiap harinya? Dia selalu mengurung diri di kamar dan hanya bermain game, itu membosankan," keluh Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch
FantasySeokjin tahu, orang-orang tidak boleh jatuh cinta padanya. Dia juga tahu, Seokjin harus menjaga jarak. Namun peran dengan tubuhnya yang sekarang, Seokjin tidak bisa menolak satu cinta di antara dua orang ini. Seokjin pasti akan melakukan segala cara...