17. rasa cinta

34 6 0
                                    

"disaat Allah memisahkan mu
Dengan orang yang engkau cintai,
Percayalah, Allah telah menakdirkan mu dengan seseorang, dengan versi
Terbaik".

"Muhammad darien El Fatih "

Okee....

Siapp....

Bantu vote.....

Happy reading for you all 🙂😀.....

Sorry kalau typoo guyss......

°°°°°°°

S

esuai janji darien, hari ini darien dan Humairah akan berlibur ke pantai selama 3 hari.

Saat ini darien sedang memesan kamar buat mereka berdua, sedari tadi Humairah hanya melihat darien dari belakang, ntah mengapa belakangan ini darien sangat manis kepadanya, apakah Darien sudah mencintai Humairah??.

"Ini kamar kita", ucap darien, lalu membaringkan badannya.

"Ma-maksudnya , Humairah sama mas darien tidur sekamar", tanya Humairah, sambil memperhatikan darien.

"Iyaa". Ucap darien tenang.

"Apa, tidur sekamar" , Humairah memikirkan perkataan darien.

"Kamu takut", darien beralih menatap mata Humairah.

"Ng-nggak kok, ngapain Humairah takut" . Humairah di buat makin merinding dengan perkataan darien.

"Sini baring" , ajak darien.

"Humairah mau ke kamar mandi mas", saat Humairah hendak pergi, tiba-tiba darien menarik Humairah, membuat dirinya terbaring di kasur.

"Ma-mas , mau ngapain", wajah Humairah panik seketika.

Darien mendekatkan dirinya kepada Humairah, dan memeluk pinggang Humairah.

"Kamu diam aja", bisik darien, membuat Humairah mematung.

Darien mendekatkan wajahnya kepada Humairah, membuat Humairah menutup kedua matanya.

"Kamu cantik Humairah",

Cupp, darien mencium kening Humairah cukup lama.

"Kamu gak usah takut, saya gak akan ngapa-ngapain kamu", darien kemudian kembali duduk , sambil tertawa kecil melihat Humairah, yang belum membuka matanya.

"Kok tangan mas darien lepas ya", batin Humairah, perlahan Humairah membuka kedua matanya, ia melihat darien sedang duduk memperhatikan dirinya.

"Mas ngapain lihat Humairah", jantung Humairah tidak aman juga darien terus melihatnya.

"Emang kenapa, salah ??", Tanya darien.

"Iya, salah",

"Salahnya dimana cobak ?", Ntah apa yang dilakukan darien, hingga membuat Humairah menyalahkan dirinya.

"Salah nya, kenapa mas natap Humairah",

"Salah natap istri sendiri.., hmmmm...", Ucap darien, lalu tersenyum jahil ke arah Humairah.

"Ihhh mass..", Humairah memukul wajah darien dengan bantal, lalu menyembunyikan wajahnya di dalam selimut, yaa mungkin saja Humairah malu.

"Aduh sakit", darien memegangi wajahnya, darien menatap Humairah yang sedang menyembunyikan wajahnya, tiba-tiba darien berfikir sesuatu, dan.....

Penyembuh LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang