31. drama pagi hari

26 2 0
                                    

"titik tertinggi sebuah kebahagiaan adalah bersyukur, maka bersyukurlah dengan semua yang Allah beri, jangan pernah mengeluh, mungkin saja yang Allah beri kepada mu, tidak dapat dimiliki oleh orang lain, teruslah bersyukur",

"Dinda Humairah Arshad"

Okeee......

Siappp.........

Yeyyy update lagii weee......

Terus bantu vote, makasih semuanya.......

Happy reading for you all 🙂😀....

Sorry kalau typoo guys, namanya manusia 😂.......

Syukron banyak-banyak........

Darien with Humairah............

°°°°°°

Sejak sholat subuh, Herwin tak kunjung pulang dari musholla, jadi darien memutuskan untuk pergi berdua bersama Humairah jalan-jalan keliling desa, udara pagi hari di desa sangat asri , sangat cocok untuk jalan-jalan, dan melihat pemukiman warga.

"Nanti teman mas bagaimana??", Tanya Humairah, ia takut jika Herwin nanti pulang, tidak mendapati mereka berdua di rumah.

"Gak papa, lagian Herwin juga udah besar",

"Mass kok gitu, kan kasian , nanti teman mas makan apa, kan rumah di kunci", Humairah adalah tipe orang yang tidak tegaan.

"Jadi kamu bela Herwin gitu, okee fine", darien melajukan langkah nya, membuat Humairah tertinggal.

"Bu-bukan mass, dengerin Humairah dulu..", Humairah berlarian kecil , mengejar darien.

"Mas kok ninggalin Humairah sihh", ketus Humairah.

"Siapa suruh belain Herwin", darien memasang wajah merajuk alah anak kecil.

"Humairah gak belain, Humairah cuma kasian", Humairah tau, kalau suaminya ini sedang cemburu, dasar darien.

"Mas cemburu yaa...", Goda Humairah,

"Ng-nggak, mas gak cemburu", elak darien, pasti saja darien cemburu, ia tidak suka Humairah menaruh perhatian kepada pria lain, walaupun itu sahabat nya.

"Yakinn niii", Humairah mengedipkan matanya.

"Nakal ya kamu", darien menggelitik pinggang Humairah, membuat Humairah tertawa geli.

"Geli masss", Humairah melepaskan gelitikan darien, lalu berlari meninggalkan darien.

"Kejar Humairah kalau bisaa", ucap Humairah sambil berlari.

"Kamu nantang mass, AWAS MAS DATANG", teriak darien , lalu mengejar Humairah, mereka kejar -kejaran layaknya kucing dan tikus, tapi kucing yang tampan, dan tikus yang imut.

°°°°°°

Sedangkan Herwin sedang sibuk dengan anak kecil, setelah pulang sholat subuh tadi, saat Herwin berjalan menuju pulang, ia melihat anak kecil menangis sendiri di tepi jalan,Herwin pun mendatangi anak kecil itu, anak kecil itu mengatakan kalau dia tidak tahu jalan pulang, membuat Herwin bingung.

Dengan usaha yang cukup besar, akhirnya Herwin bisa mendiamkan anak kecil itu,

"Bentar, nama kamu siapa??", Tanya herwin.

Penyembuh LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang