4.pertama kalinya

40 6 0
                                    

"tiada yang mampu mengubah mu,
Kecuali dirimu sendiri"

"Muhammad darien El Fatih"

Okee....

Sorry banyak typo nya.....

Happy reading for you all 🙂.....



°°°°°°°

"Mas darien, mas gak mandi" Herwin menghampiri darien yg sedang melamun di tempat tidur.

"Aduh winn, stop panggil gue mas , panggil gue darien aja yahh"

Sejak pertama kali, darien tidak nyaman di panggil Herwin dengan sebutan mas, ntah kenapa membuat darien geli.

"Okee mas, ehhh, oke darien ", dengan mengacungkan jempol nya , Herwin tertawa, melihat kan giginya yg tersusun rapi.

"Huhhhh", darien hanya mendengus.

Darien bangkit dari duduk nya , membuat Herwin heran , apa ada yg salah , mengapa darien tiba-tiba pergi.

"Mau kemana darien??", Tanya Herwin bingung.

"Kan tadi katanya mau mandi, gimana sih winn, gaje banget luu"

Darien tak habis pikir, tadi Herwin ngajak dia mandi, sekarang Herwin nanya darien mau kemana.

Heudehhhhh , herwin-herwin

"Oooo, iyaaa, heheheh lupaa saya rinnn" Herwin cengengesan sambil menggaruk kepalanya, yg tidak gatal.

"Ayok rinn, tadi katanya mau mandi sekarang malah diam "

Apa dia blng DIAM, dari tadi darien sudah bergegas pergi , padahal Herwin yg lelet.

"Yang sabar ya Allah" ucap darien pelan, dan masih bisa di dengar Herwin.

"Betul itu rinn, kita harus sabar ,
Man Sobaro jofiro, barang siapa yg bersabar maka beruntung lah dia"

Ucap Herwin dengan percaya diri.

"IYA HERWIN, IYA WINN" teriak darien di telinga Herwin , lalu pergi meninggalkan Herwin.

"Aduh kuping saya sakit darien",

Yg punya nama hanya pergi tanpa menghiraukan panggilan Herwin,

"Darien, weee" Herwin lalu pergi menyusul darien.

"Cepat banget lu rinn" ucap Herwin ,yg baru saja tiba menyusul darien.

"Siapa suruh lama" ucap darien singkat

"Ohhhh, ini anak baruu" ucap seseorang dengan tawa remeh.

"Jangan di tanggapin rinn, Fitra mahh, emang gitu org nya, sok jago di depan org baru" , jelas Herwin, dan di angguki Fahri yg dari tadi sudah lebih dulu ke kamar mandi.

Sedangkan darien hanya diam , dan fokus membersih kan tubuh kotak-kotak nyaa.

"Lu ada kuping gak haa, geser luu",
Usir Fitra dengan wajah songong nyaa, seolah-olah dia adalah penguasa di kamar mandi ini.

Penyembuh LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang