36.berusaha

51 1 1
                                    

"jangan pernah ada perselisihan antara suami dan istri, kita sebagai laki-laki harus mengalah karena perempuan itu lemah,kita seharusnya jadi penguatnya"

"Ayah defa"



Okeeee.......

Makasih guysss.......

New update.....

Bantu vote ya weeee........

Sorry kalau banyak kurangnya........

Maaf kalau typo weee 😁😁.......

Happy reading for all..........

See you next chapter........

Saranghe, kamsamida.........

°°°°°°


Darien mengurung dirinya di kamar, sedari semalam tak ada sesuap nasi pun yang ia makan. Bunda Tika sangat cemas melihat tingkah darien, ia takut jika darien nanti akan jatuh sakit, belum lagi bunda Tika juga mengkhawatirkan kondisi Humairah dan calon cucunya.beberapa kali bunda Tika membujuk Darien untuk makan namun tidak ada jawaban dari darien.

Sedangkan di kamar darien, ia hanya melamun menatap langit di balkon kamarnya. Wajah Humairah terus saja berputar di pikirannya, sesekali air matanya jatuh ke lantai. Darien menatap sepasang burung yang hinggap di ranting pohon, ia tersenyum melihat sepasang burung itu, mereka seperti tidak ada beban dan bisa hidup bebas. Saat itu pula darien teringat dirinya dan Humairah saat di taman, dimana mereka sangat bahagia tidak ada masalah semuanya berjalan begitu sempurna, hingga pada akhirnya mereka jadi seperti ini.

"Andai kamu tau Humairah.., mungkin kamu tidak akan membenci saya seperti ini. Atau malah sebaliknya kamu lebih benci melihat saya", darien menutup matanya, merasakan angin menyapa wajahnya.

Darien beranjak dari duduknya, darien mengambil sebuah foto. Ia mengelus-elus foto dirinya dan Humairah sedang berada di pantai, senyum Humairah di situ sangat bahagia begitupun dengan dirinya.

"Apakah kita bisa seperti ini lagi sayang", lirih darien.

"Gakk..., Aku gak boleh menyerah. Aku harus bawak Humairah kembali kepada ku, ini demi rumah tangga kami", darien bergegas mengganti bajunya, lalu berjalan menuju keluar rumah. Bunda Tika yang melihat itu langsung menghampiri darien.

"Kamu mau kemana nakk...,kamu makan dulu yaa . Nanti kamu sakit", ucap bunda Tika.

"Darien harus bawa Humairah kembali Bun, darien gak akan nyerah sebelum Humairah pulang", jawab darien begitu yakin.

"Ta-tapi kamu makan dulu sayang",bunda tika sangat khawatir kepada anak nya itu.

"Gak papa Bun, nanti darien bisa makan di jalan. Doain darien ya bunda agar bisa membawa istri dan anak darien pulang", darien begitu berharap, walaupun dalam hati kecilnya ia sangat takut jika Humairah tidak mau pulang.

"Iyaaa bunda doain, kalau kamu perlu bantuan kamu bisa ajak bunda, biar bunda yang bicara dengan Humairah",

"Baik bunda, darien pamit dulu assalamu'alaikum",

"Walaikumsalam, hati-hati sayang. Ya Allah kapan masalah keluarga anak hamba ini bisa berakhir", bunda Tika lalu mengantar darien hingga pergi.

°°°°°°

Penyembuh LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang