16.cemburu

37 6 0
                                    

"hidup kita, cerminan sholat kita,
Jika sholat sering kita tunda, bisa jadi
Allah menunda keinginan kita"

"Muhammad darien El Fatih".

Okeee....

Bantu vote.....

Happy reading for you all 🙂😀....

Sorry kalau typoo guyss.......


°°°°°°°

"mas.., mau berangkat kerja". Humairah bertanya kepada darien, yang sedang menikmati makanannya.

"Iyaa, kenapa??". Darien melihat Humairah sekilas.

"Mas.., gak ngajar", ntah kenapa Humairah tiba-tiba memberikan pertanyaan kepada darien.

"Saya lagi gak ada kelas, makanya saya ke kantor". Jelas darien, lalu menyelesaikan makanya.

"Ohhh..," Humairah mengangguk paham.

"Masih ada pertanyaan lagi, hmmm...", Darien beranjak dari duduknya.

"Ng-nggak mas..,hehehe" Humairah cengengesan.

"Ini mas.., tas nya", Humairah memberikan tas milik darien.

"Makasih", darien tersenyum manis kepada Humairah.

"Aduh, jangan gitu mass," . Humairah memejamkan matanya.

"Kenapa matanya di tutup" . Darien kembali melihat tingkah aneh Humairah.

"Itu mas.., banyak abu..", elak Humairah, sudah dipastikan ia pasti salting melihat senyuman darien.

"Sini biar saya hembus matanya" . Darien mendekatkan dirinya kepada Humairah, tubuh Humairah seketika mematung, saat darien menyentuh wajahnya.

"Opp.., gak perlu mas , Humairah bisa sendiri". Humairah menjauhkan dirinya dari darien, lalu ia berpura-pura membersihkan matanya, menggunakan hijab miliknya.

"Udah mas, udah bersih".

"Cobak sini saya lihat lagi". Goda darien, darien sudah tau kalau istrinya itu sedang salting.

"UDAH MAS..., Jangan mendekat". Humairah mendorong tubuh darien.

"Astaghfirullah Humairah, kamu bentak saya..". Darien kembali menggoda Humairah.

"Bu-bukan mas.., nanti kalau Humairah pingsan , mas mau tanggung jawab, ayohhh", darien membuat Humairah seperti orang yang sedang takut di kejar setan.

"Kok kamu takut, saya gak akan buat kamu pingsan". Darien tertawa dalam hati melihat tingkah Humairah.

"Ihhh mass..., Bukan gitu mas".

"Teruss..", darien mencubit pipi Humairah gemas.

"Ya Allah.., jantung Humairah jedag jedug ya Allah". Batin Humairah, sedari tadi darien terus menggoda dirinya.

"Mas.., udah mau telat mas, mas ke kantor yaa", Humairah tidak tahu lagi, apa yang harus ia lakukan, agar darien berhenti menggodanya.

"Kamu ngusir saya", aduhh darien, Humairah pasti semakin dag Dig dug serrr, dasar darien.

"Bu-bukan mass.., Humairah tidak tahan melihat ketampanan mas..",

opp, mampus Humairah, pasti ia sangat malu , ahhhh, tolong Humairah.

"Apa saya tampan", darien tersenyum menggoda kepada Humairah.

Humairah hanya tertunduk, ia sudah sangat malu, mungkin saja pipinya sudah sangat merah, dibuat oleh tingkah darien.

Penyembuh LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang