Semua anggota klub musik masih berlarian mencoba menyelesaikan sesuatu di pagi hari saat Live Contest. Om dan aku sangat sibuk karena P'Sakda memperburuk keadaan kami dengan memberikan kuis mendadak di kelas kami. Kami tidak bisa untuk membantu mempersiapkan acara. Pada saat kami berhasil keluar dari kelas, sudah lewat jam 11 siang. Kami akhirnya bergegas, berkeringat.
Amplifier terus mogok hingga hari ini tanpa alasan yang jelas. Aku telah berubah menjadi tukang reparasi klub sekarang. Ketika sesuatu rusak, mereka memanggilku untuk memperbaikinya. Awalnya, aku tidak tahu cara memperbaiki amplifier sendiri karena aku takut tersengat listrik, tetapi kemudian aku membongkar semuanya dan memeriksa setiap kabel tanpa rasa takut untuk mencari tahu apa yang salah dengan itu. Mau bagaimana lagi.
Akhirnya, obeng dan kunci pas menjadi peganganku yang ke-33 dan ke-34. Lanjutkan. Aku tantangmu untuk mogok lagi. Aku akan memperbaiki semuanya! Ayo! Bahkan Om bersikap sangat baik kepadaku karena dia memperhatikan bagaimana aku memperbaiki begitu banyak hal sampai-sampai dia berkata dia merasa lelah hanya dengan melihatku.
"Band-band akan naik panggung dalam waktu setengah jam. Acara akan dimulai dalam 15 menit. Band pertama dan kedua harap menuju ke belakang panggung dan bersiap." Aku berjalan dengan obeng dan kunci inggris masih di tanganku menuju ruangan yang penuh dengan peserta kontes. Dan di sini kupikir kami membuat cukup ruang untuk semua orang. Ruangan tiba-tiba terlihat sempit. Ku kira itu karena masing- masing band membawa instrumen mereka sendiri juga.
Aku selesai mengingatkan band sebelum berbalik dan menempelkan daftar peserta di pintu bagi mereka yang tidak dapat mengingat urutan mana yang akan mereka mainkan. Tapi karena aku terburu-buru, aku tidak punya kesempatan untuk melihat-lihat dan melihat apakah ada wajah-wajah yang kukenal di ruangan itu. Aku masih harus pergi ke soundboard dimana nong Knott adalah sound engineer untuk acara hari ini. Dia masih memiliki beberapa masalah dalam menyerahkan tanggung jawab dan aku khawatir dia akan merusak soundboard jika aku membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai ke sana.
"Noh!" Sebuah suara yang kukenal memanggil dari belakangku saat aku masih memasang daftar band. Jawabku tanpa harus melihat wajahnya. "Ada apa, Earn?"
"Kamu lelah?" Dia bertanya saat aku menggedor pintu untuk memastikan kertas menempel di pintu. Aku menumbuknya beberapa kali lagi sebelum aku menjawabnya. "Sangat lelah. Aku harus pergi. Pria teknisi suara itu linglung''. Hm...apakah rasanya aku tiba-tiba memotong pembicaraan kita? Menyadari itu, aku berbalik dan melihat Earn yang terlihat sedikit kecewa di wajahnya.
Apa yang harus aku lakukan? Aku mengulurkan tangan dan menepuk punggungnya dua kali untuk menunjukkan dukunganku. "Berjuang, bung. Tidak sabar untuk melihatmu di atas panggung." Itu sudah cukup untuk membawa senyum di wajahnya.
Aku tersenyum sendiri dan berencana untuk pergi agar aku bisa memeriksa Knott yang mungkin sudah gila sekarang tapi rasanya seperti ada yang menatapku. Aku berbalik untuk melihat ke dalam ruang tunggu.
Band P'Oak presiden klub musik sebelumnya menyeringai lebar padaku. Aku segera mengangguk untuk menyambutnya. Bandnya pasti cocok dengan nama All Star karena setiap anggotanya memiliki bakat yang luar biasa. Band ini diisi oleh beberapa musisi terbaik dari klub, jadi bagaimana aku bisa memberi mereka skor tinggi? Bandnya pasti yang harus dikalahkan.
Aku menyapa band P'Oak sebelum aku melihat sekeliling ruangan. Anggota band Mafia sedang duduk di dekatnya. Phun sedang mengobrol dengan teman- temannya. Dia tampaknya benar-benar terlibat dalam percakapan karena dia bahkan tidak menyadari bahwa aku memasuki ruangan. Mataku bertemu dengan Fi sebagai gantinya.
Aku menggunakan tanganku dan bertanya apakah Fi bisa mendapatkan perhatian Phun untukku dan dia dengan cepat melakukannya. Butuh beberapa sentakan kuat sebelum Phun akhirnya berbalik untuk melihat ke arahku. Dia tampak terkejut melihatku berdiri di sini. Itu lucu, aku sudah lama berdiri di sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit Cinta - Terjemahan Love Sick ; The Chaotic Lives Of Blue Shorts Guys
RomantikTerjemahan Love Sick : The chaotic lives of blue shorts guys oleh INDRYTIMES. Ayah Phun ingin dia berkencan dengan putri temannya, padahal dia sudah punya pacar. Sementara adik Phun adalah seorang Fujoshi akut. Diapun meminta bantuan adiknya untuk m...