02. Rahasia Yang Terungkap

678 99 10
                                    

Beberapa hari berlalu. Saat ini Sohee sedang menginap di rumah kakek neneknya. Setiap 1 bulan sekali dia pasti menghabiskan libur akhir pekannya di sana. Jaejong akan menjemputnya lagi ketika liburan berakhir.

Akhirnya Sohee bisa bertanya tentang ibunya. Neneknya sangat senang ketika Sohee bertanya, sebelumnya dia takut membicarakan tentang itu karena khawatir membuat Sohee sedih jika mengenang ibunya yang sudah meninggal.

Sohee dibawa ke sebuah kamar yang belum pernah dia masuki sebelumnya. Itu adalah kamar ibunya. Kamar itu sangat bersih meskipun tidak pernah digunakan, neneknya tetap merawat kamar itu dengan baik semenjak ibunya meninggal. Sohee sangat senang bisa melihat berbagai barang peninggal mendiang ibunya. Neneknya meninggalkan Sohee di sana setelah menceritakan banyak hal tentang ibunya.

Sohee membuka setiap buku di rak, melihat setiap pernak-pernik, memeriksa setiap laci dan sudut ruangan itu. Sampai kemudian dia menemukan sebuah kotak berdebu di bawah tempat tidur. Sohee menarik kotak itu kemudian membersihkan debu-debu yang menumpuk tebal di atasnya. Sepertinya ada bagian kamar yang terlewat dibersihkan oleh neneknya. Mungkin karena neneknya sudah tua jadi tidak bisa terlalu membungkuk untuk menjangkau bagian bawah.

Kotak itu berisi buku-buku. Sohee mengambil salah satu dan membaca tulisan di sampulnya. Han Sungmin, July-December 2010. Itu nama gadis ibunya. Buku-buku itu adalah diary ibunya! Sohee langsung bersemangat, matanya berbinar. Dia baru tahu kalau ibunya rajin menulis buku harian, neneknya tidak bercerita tentang itu sebelumnya. Ibunya bahkan dengan rapi melabeli setiap buku dan menatanya berurutan dalam kotak. Aah sepertinya sifatnya yang suka kerapian menurun dari ibunya. Sohee sangat gembira, dia mengambil sebuah buku kemudian berbaring di ranjang tempat ibunya tidur dulu.

Tawa kecil Sohee mewarnai ruangan ketika gadis remaja itu membaca buku harian ibunya satu per satu. Mengetahui berbagai hal konyol yang ibunya lalui sangat menghibur, tetapi membaca hal sedih juga membuat Sohee menangis. Sohee sangat betah mendekam di ruangan itu, dia sampai membawa makan siang dan makan malamnya ke sana agar bisa terus membaca buku harian ibunya dengan leluasa. Sohee berpikir untuk mulai menulis buku harian juga setelah ini, karena ternyata sangat menyenangkan untuk dikenang jika memiliki rekam peristiwa seperti yang ibunya lakukan.

Sohee mulai mengantuk, dia mengembalikan buku harian yang sudah selesai dibacanya ke dalam kotak. Tapi jemarinya masih gatal ingin mengambil buku yang lain. Sepertinya masih bisa membaca 1 buku lagi sebelum tidur. Sohee menjalankan jemarinya menjelajahi sampul-sampul buku, mencari buku saat ibunya sudah menikah. Dia ingin mengetahui kisah kedua orang tuanya. Ah! Ketemu. Sohee menemukan sebuah buku bertuliskan Kim Sungmin. Ibunya sudah menyandang marga Kim, berarti itu pasti setelah dia menikah dengan ayahnya. Tapi ada yang aneh. Kenapa tulisan Kim di sampul itu dicoret dan diganti dengan marga asli ibunya? Sohee mencari buku bertuliskan Kim Sungmin yang lain, tapi tidak ada, hanya satu buku itu saja.

Tidak ada suara ketika Sohee membacanya, yang ada hanya detak jantung yang berdegup kencang. Sohee menutup buku itu dengan tangan gemetar.

"...Tidak mungkin..."
Sohee mulai menangis.

---------

Keesokan harinya Jaejong datang menjemput sesuai permintaan Sohee. Tanpa banyak bicara Sohee berpamitan dengan kakek neneknya kemudian masuk ke dalam mobil di mana ayahnya telah menunggu.

"Kau yakin sudah mau pulang? Ini baru satu malam."
Tanya Jaejong begitu Sohee duduk di dalam mobil.

Sohee tidak menjawab. Jaejong merasa sedikit cemas.

"Sohee.. Kau baik-baik saja..?"
Jaejong berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada putrinya yang tiba-tiba menjadi pendiam.

Jaejong terkejut ketika Sohee hanya membalas pertanyaannya dengan tatapan penuh amarah. Jaejong meremat kemudi, mengingat-ingat kesalahan apa yang sudah dia perbuat sampai membuat anak gadisnya marah seperti itu.

PointlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang