"chan, sayang?" panggil mark karna haechan tak kunjung menjawab.
"tapi kan ga cukup kaka, perih tau" ucap haechan memelas.
"paksain sayang, sakitnya cuma sebentar asal kamu diem" sahut mark.
"tapi kaka kalo suka main kasar" ucap haechan sembari memeluk tangan mark yang masih mengusap paha dalam haechan.
"karena masih ada dede bayi, kaka gamungkin main kasar" yakin mark
"1 kali pelepasan cukup kan?" ucap haechan
mark hanya menggeleng tipis.
tak terasa, mobil mark sudah terparkir di halaman rumah mark.
mark turun dari mobil lalu menggendong haechan untuk masuk kedalam rumah.
"udah mandi?" tanya mark
haechan hanya menggeleng pelan ke arah mark.
sesampainya didalam rumah, mark mendudukkan haechan dipangkuannya.
mark melonggarkan dasinya lalu melepaskannya dan dipakai untuk mengikat tangan haechan.
"kakaa, jangan sekarang" ucap haechan memelas.
"mau pakai sabuk ga?" tanya mark tiba tiba.
"gamau! perih" sahut haechan.
mark mengangkat tubuh haechan, lalu mendudukkan tubuh haechan di sampingnya.
mark mulai membuka sabuk dan dibuang ke sembarang arah.
mark langsung menggendong tubuh haechan masuk kedalam kamar.
"kaka, boleh ga jangan di iket" ucap haechan kepada mark.
"nanti echan banyak gerak. kaka gamau echan kesakitan" sahut mark
"tapi di iket lebih sakitt" rintih haechan.
"kaka buka, tapi janji ya jangan banyak gerak" ucap mark
haechan hanya mengangguk pelan ke arah mark.
tak lama mark dan haechan sudah sampai di kamar.
mark langsung melepas dasi yang mengikat tangan haechan.
"kaka yang mimpin atau kamu?" tanya mark tiba tiba
"kalau aku emang boleh?" tanya haechan.
"boleh, siapa tau kalo kamu yang masukin sendiri ga terlalu sakit" ucap mark
"okee, aku nyoba masukin sendiri ya" sahut haechan.
"yaudah buka dulu aja, kaka masih mau bersihin dulu" ucap mark sembari berjalan menuju kamar mandi.
mark sudah selesai membersihkan penisnya. kini haechan sudah berlutut tepat didepan penis mark.
mark duduk di tepi ranjang dan haechan berlutut dinawah mark.
lutut haechan di beri bantalan agar tidak sakit.
haechan langsung menggenggam penis berisi mark. urat dari penis mark sangat menonjol hingga terasa di permukaan kulit tangan haechan.
"kok tambah besar, gamuat ini" gumam haechan.
"apa katamu?" tanya mark
"hah? ga ada, echan cuma berdoa" ucap haechan
"berdoa apa? cuma olahraga" tanya mark
"biar penis kaka menciut, ini kebesaran kaka" ucap haechan
"bisa sayang, dicoba duluu. 1× pelepasan aja deh" ucap mark sembari cecengengas karna ucapan haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
markhyuck🔞
Romance"melkk kapan kau akan menikahiku?!" "malam ini, chan." "MELKK KAU BENER BENAR MENIKAHIKU MALAM INI!" "aku tidak pernah bermain main dengan ucapanku." B×B AREA! HOMOPHOBIC? SKIP! mark haechan