65

5.1K 258 35
                                    

pagi hari telah tiba, haechan bangun lebih dulu dari mark.

haechan bangun, namun ia tidak beranjak dari ranjang.

"kak, peluk" ucap haechan sembari menggoyangkan bahu mark.

mark membuka sedikit matanya, lalu menarik haechan untuk masuk kedalam dekapannya.

haechan sangat nyaman berada di dekapan mark, sampai tidak sadar, ia kembali tertidur.

pada siang hari, mark terbangun.

namun, ia terbangun tanpa haechan di sampingnya.

ia berfikir, mungkin haechannya sedang berada di ruang tv.

jadi, ia memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

setelah membersihkan dirinya, mark turun kebawah untuk menemui haechan.

didepan tv, terlihat haechan sedang duduk santai menonton tv sembari memakan camilan.

"sayang" panggil mark.

mark ikut terduduk di samping haechan.

"kak kamu mau jujur atau ga" ucap haechan secara tiba tiba.

"jujur? jujur apa sayang?" tanya mark.

mark sangat bingung, karna baru saja ia terududuk haechan langsung bertanya.

"kamu tu pake baju dulu sana! kalo ada mba yang liat gimana!" kesal haechan karna mark turun menemuinya dengan kondisi telanjang dada.

ia hanya menggunakan celana pendeknya.

"kan mba nya cuti, tadi kamu nyuruh aku jujur apa?"

"asbak di balkon itu punya siapa? kemarin sebelum kita main itu balkon bersih, terus tadi pagi aku liat ada asbak, ada puntung rokoknya juga" ucap haechan.

"bukannya tadi pagi kamu tidur?"

"ish! jam 9 tadi"

"jam 9 siang sayang"

"iya itu!"

"iya aku ngerokok lagi, gapapa ya? aku pastiin asapnya ga akan ganggu kamu kok sayang" ucap mark.

"ihh, gaboleh ngerokok!"

"jarang jarang aja sayang, sesuai mood"

"kalo mood ngerokok tiap hari gimana?"

"ya engga dong, jarang jarang sayang"

haechan terdiam sembari mengerucutkan bibirnya.

mark ini sebenarnya kenapa si? udah tau istrinya hamil malah ngerokok.

"dari kapan kamu ngerokok"

"udah lumayan lama"

haechan semakin kesal karna ia baru mengetahui nya sekarang.

"aku bolehin ngerokok, tapi beliin ipad ya, sama laptop, terus tas baru" ucap haechan.

mark mengangguk enteng.

"seriuss??" seru haechan.

"iya sayang"

haechan tersenyum senang.

ia tidak jadi sebal kepada mark karna ipad impiannya akan segera mark belikan.

serta tas baru yang sudah ia impi impikan.

sebetulnya untuk membeli dengan uangnya sendiri haechan mampu, sangat mampu.

namun, ia sayang dengan uangnya.

"jika bisa memakai uang mark, mengapa harus memakai uang pribadinya?" kira kira itu lah yang ada di pikiran haechan.

"berarti gapapa ni aku ngerokok?" tany mark memastikan.

markhyuck🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang