36

11.4K 545 125
                                    

tak terasa, makanan mark dan haechan sudah habis.

mereka segera pergi dari cafe kembali ke kantor mark.

mark langsung menggenggam erat tangan haechan keluar dari cafe.

"bosen di kantor" gumam haechan.

"iya nanti main ke taman belakang" sahut mark

🐻

mark dan haechan sudah berada di ruang kerja mark.

mark langsung duduk di kursi kerja kesayangannya.

sedangkan haechan, ia duduk di sofa yang berjarak beberapa cm dari kursi kerja mark.

tidak ada interaksi dari keduanya.

haechan yang bosan tiba tiba menghembuskan nafasnya kasar.

"kenapa sayang? sini" panggil mark tanpa memalingkan pandangannya dari kertas kertas yang tersusun rapi di meja kerja mark.

haechan segera menghampiri mark, lalu duduk di pangkuan mark menghadap dada bidang mark.

ia langsung merebahkan dirinya di dada bidang mark.

"Why, dear? bored?" tanya mark

haechan hanya mengangguk sembari memeluk erat tubuh mark.

"tunggu ya, nanti kita ketaman belakang" ucap mark sembari mengusap punggung haechan.

di tengah percakapan itu, pintu ruang kerja mark diketuk entah oleh siapa.

tok.. tok.. tok..

"masuk." ucap mark

tanpa perintah, haechan tiba tiba turun dari pangkuan mark lalu kembali duduk di sofa.

ternyata yang mengetuk pintu adalah, 3 karyawan mark yang tadi ia perintahkan untuk kembali menemui dirinya setelah makan siang berakhir.

salah satu karyawan langsung menyerahkan laporan yang telah ia buat kepada mark.

mark langsung membolak balik laporan yang telah di buat 3 karyawannya.

"jika kalian bertiga memang tidak niat, silahkan resign. atau kalian mau saya yang memecat kalian?" ucap mark dengan tatapan tajamnya.

"tapi sir-" ucap karyawan mark

"saya tidak menyuruhmu berbicara, bawa laporan ini pergi dari hadapan saya, atau kalian bertiga akan benar benar saya pecat secara tidak hormat!" tegas mark.

ketiga karyawan mark hanya tertunduk ketakutan lalu segera beranjak keluar dari ruangan mark.

di sisi lain haechan yang sedang berada di atas sofa hanya bisa tercengang.

setelah 3 karyawan mark keluar dari ruangan, haechan langsung berlari ke arah mark.

tanpa persetujuan dari mark, ia tiba tiba naik ke atas pangkuan mark, lalu duduk di paha mark menghadap dada bidang mark.

"kaka gaboleh gituu, kasian tauu" ucap haechan sembari memeluk mark

"diem dulu ya sayang, kaka pusing" ucap mark sembari mengurut pangkal hidungnya.

haechan tiba tiba turun dari pangkuan mark lalu menggenggam tangan mark keluar dari ruangan.

"mau kemana sayang?" tanya mark kebingungan.

"ayo ketaman belakangg" seru haechan.

"tapi kerja an kaka-" ucap mark

"yaudah echan kesana sendiri aja" ucap haechan memotong ucapan mark sembari melepas tangan mark yang masih berada di genggamannya.

"ga gitu sayang, ayo" ucap mark sembari menggendong haechan ala koala.

---

mark dan haechan sudah sampai di taman yang berada di belakang kantor mark.

disana hawanya sangat sejuk.
angin sepoi sepoi yang membuat pikiran jauh lebih tenang.

keduanya hanya terdiam menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa wajah keduanya.

hanya keheningan yang mengiringi keduanya.

"kaka kalo ada masalah cerita sama aku ya" ucap haechan memecah keheningan.

mark hanya terdiam tanpa merespon ucapan haechan.

haechan yang paham akhirnya memeluk mark dari samping.

"kita segender, aku tau apa yang di rasa kaka..

kaka jangan segan segan buat cerita sama aku yaa, aku pasti dengerin kok.

ga cuma aku yang boleh sedih, ga cuma aku yang boleh nangis, ga cuma aku yang boleh cape.. kaka juga boleh.. hiks.." nasihat haechan

"astaga, kok kamu yang nangis.. sini.. sayangkuu" ucap mark sembari menggendong haechan agar duduk dipangkuannya.

"hiks.. aku kasian sama kaka.. hiks.." gumam haechan sembari memeluk erat tubuh mark.

"udah jangan nangis.. ayo beli camilan" ucap mark hendak berdiri sembari menggendong haechan.

haechan langsung menggeleng sembari mengeratkan pelukan.

"gausa.. hiks.. sayang uangnya.. nanti habis.." gumam haechan.

"emang uang kaka bisa habis?" tanya mark meremehkan

haechan yang awalnya menangis langsung kesal dengan ucapan mark.

"ih kaka! ayo ke ruangan kaka aja!" kesal haechan yang masih sesegukan.

mark hanya tertawa sembari menggendong haechan untuk kembali ke ruangannya.

eakk, nungguin ya sayang?
maaf ya telat postt. bingung alurnya akutuhh.

kayanya konfliknya di tunda dulu dehh, kalo adem ayem gini lucu gasihh?

tapi kalo gini terus lama lama bosen gasihh, ga ada konflik ga seru.

gatau chap brapa, pasti aku kasih konflik.

kan pada nolak konflik cerai, salah satu ada yang jadi ubi aja gimanaa..?

pada setuju kann

markhyuck🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang