70

6.9K 318 48
                                    

pagi ini, haechan terbangun melihat mark sudah berpakaian rapi.

ia terduduk sembari memperhatikan mark.

"kamu tega ninggalin aku?" tanya haechan sembari memanyunkan bibirnya.

mark seketika menoleh ke sumber suara.

"ninggalin ke mana sayang?"

"aku masi sakit ish, ko kamu tega"

mark ikut terduduk di ranjang.

ia memegang dahi haechan untuk memastikan.

ternyata benar, badan haechan masi panas.

padahal tadi sebelum ia memutuskan untuk bekerja, badan haechan sudah tidak panas.

"maaf ya, aku kira kamu udah mendingan" ucap mark sembari mengusap rambut haechan.

haechan hanya mengangguk.

"berarti kamu ga kerja kan?" tanya haechan memastikan.

"iya, ngga. bentar ya, aku ganti baju dulu" ucap mark sembari beranjak dari ranjang.

haechan hanya mengangguk, setelah mark beranjak, ia pun ikut beranjak.

ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

setelah keluar dari kamar mandi, terlihat mark yang berada di atas ranjang sedang fokus dengan laptopnya.

haechan mendekati mark perlahan, ia ikut naik ke atas ranjang lalu terduduk di samping mark.

"kamu ngapain?" tanya haechan.

"bentar ya, ini mau cek berkas" ucap mark.

"gabisa besok aja?"

"gabisa, ini buat nanti"

haechan hanya mengangguk.

"maaf ya, gara gara aku kamu jadi gabisa kerja"

"dont say sorry, babe. gapapa" mark menarik lengan haechan untuk ia dekap.

kini, mark melanjutkan pekerjaannya dengan  satu tangan, kaena tangan lainnya ia gunakan untuk mengusap haechan.

karna haechan sedang bersantai di bahu mark, ia dapat melihat apa yang mark kerjakan di laptop itu.

ia melihat dengan seksama apa yang mark lalukan.

terlihat banyak sekali berkas file menumpuk yang dari kemarin belum ia kerjakan.

haechan langsung merasa bersalah.

ia berfikir, sepertinya itu karna dirinya.

karena dirinya sakit, dan manja kepada mark, mark jadi tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya.

jika karna mark malas, pasti tidak mungkin.

mark adalah orang yang selalu tepat waktu jika diberikan pekerjaan.

ia akhirnya melepas rangkulan tangan mark di bahunya.

mark bingung dengan apa yang haechan lakukan.

"hei, kenapa sayang?" tanya mark.

"kamu kerja aja sana" ucap haechan sembari mendorong mark dengan mulut manyunnya.

mark tentu mengira haechan pundung dengannya, karna ia juga sadar jika sedari tadi ia fokus pada laptopnya.

apalagi haechan berucap dengan bibir manyunnya.

padahal, haechan manyun karna merasa bersalah dengan mark.

ia merasa dirinya terlalu merepotkan mark.

"maaf ya kalo aku dari tadi fokus laptop mulu, sini sayang" setelah menaruh laptopnya, mark langsung menarik lengan haechan lalu mendekap erat tubuh kecil haechan.

markhyuck🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang