61

5.9K 282 16
                                    

hari sudah semakin larut, haechan seperti nya sudah mulai hilang kesadaran akibat kantuk menyerang.

"kekamar ya, sayang?" tanya mark.

haechan hanya membalas dengan anggukan, lalu mengalungkan tangannya di leher mark.

mark segera mengangkat tubuh haechan untuk di bawa ke kamar.

"aku mau bobo.." lirih haechan.

"iya ini bobo, sayang" ucap mark.

ketika mark sudah sampai kamar, ia segera merebahkan tubuh haechan.

mark sudah mematikan lampu kamar dan mengganti dengan lampu tidur.

sebelum mark ikut berbaring di sampaing haechan, mark menyempatkan untuk mengisi segelas air untuk haechan ketika ia terbangun tengah malam karna haus namun malas membangunkan dirinya.

"sleep well, baby" ucap mark sembari mendaratkan satu kecupan di dahi haechan.

"aku mau di peluuk.." gumam haechan.

mark segera memeluk tubuh haechan agar sang empu kembali tertidur menyusul mimpi indahnya.

___

"bangun!!" teriak haechan tepat di telinga mark.

mark seketika terbangun dari tidurnya.

ia bangkit dari tidurnya lalu mencari sang empu yang berteriak kencang di telinganya.

"astaga.. apa si sayang?" tanya mark.

haechan hanya tertawa lalu naik kepangkuan mark untuk memeluk tubuh kekar mark.

"ini udaa pagii, harus banguun" ucap haechan yang masi terus menelusupkan wajahnya di dada bidang mark.

"iya, bangun. tapi lain kali ga boleh gitu ya, sayang? pelan pelan aja kalo mau bangunin kaka, ya?" tegur mark sembari mengusap lembut rambut haechan.

"hehe, iyaa! maafinn" ucap haechan.

"dimaafin." ucap mark.

"sayangnya mana?"

"dimaafin, sayang"

kini keduanya hanya diam sibuk bermain handphone masing masing.

namun tetap di posisi yang sama, mark duduk di atas ranjang, dan haechan duduk di atas pangkuan mark.

"hari ini temenin aku yaa" celetuk haechan.

"mau kemana, sayang?" tanya mark.

"mau cek dedee" sahut haechan.

"minggu ada dokternya?"

"ini dokternya yang ngajakin minggu aja, kan kalo minggu kamu nya ada di rumah"

"yauda, nanti agak siangan aja ya"

haechan hanya mengangguk sebagai balasan.

sudah cukup lama haechan duduk di pangkuan mark.

"sayang, turun dulu ya?" tawar mark.

"kaka mau mandi dulu, biar nanti bisa langsung berangkat pas mau cek dede nya"

haechan tidak menjawab, ia langsung turun dari pangkuan mark lalu keluar dari kamar.

markhyuck🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang