"melkk kapan kau akan menikahiku?!"
"malam ini, chan."
"MELKK KAU BENER BENAR MENIKAHIKU MALAM INI!"
"aku tidak pernah bermain main dengan ucapanku."
B×B AREA!
HOMOPHOBIC? SKIP!
mark
haechan
pagi itu haechan bangun sekitar jam 07.32, haechan bangun masih didalam kamar hendery. haechan hari ini absen, alasan sakit. padahal enggak.
"eungg, hoamm. tidur di pelukan kak dery emang paling nyamann" monolog haechan sembari menuju kamar mandi.
setalah haechan mandi ia langsung turun kebawah untuk makan.
"sayangnya mami udah bangun? sini" ucap ten sembari merentangkan tangannya.
"mamiii" teriak haechan sembari berlari ke arah ten dan langsung memeluk tubuh ten
"udah mandi dek?" tanya dery dari belakang.
"abangg, udah kok tadi" jawab haechan.
"loh chan? sejak kapan disini baby pudu papi inii" ucap johnny dari ambang pintu.
"papi!! papi darimana aja!?" tanya haechan yang berlari ke arah johnny, lalu memeluknya erat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seo johnny 43 tahun
johnny membalas pelukan haechan sekilas lalu langsung melepaskan pelukannya.
"nanti dulu babyy, papi masih kotor dari kantor. takut ada kumannya" ucap johnny sambil mengecup puncak kepala haechan
"papi dari kemarin ga pulang! sibuk banget ya?" tanya haechan sembari menggenggam tangan johnny
"iyaa, kamu disini dari kemarin ya?" tanya johnny
"iyaa-" ucap haechan namun terpotong
"chan sini dulu, papi masih belum mandi. banyak kumannya nanti kamu sakit, nanti aja pas papi udah selesai mandi" ucap hendery yang sedang duduk disamping ten
"hehehe iya abangg" jawab haechan yang langsung melompat kedekapan hendery.
hap
"haechan! hish untung abangmu bisa nangkep" panik ten
"hahaha gapapa mi" ucap hendery yang makin meng eratkan pelukannya ke haechan.
ditengah keharmonisan keluarga seo tiba tiba bel rumah berbunyi.
"HAECHAN YANG BUKAA" ucap haechan yang langsung berlari ke pintu.
haechan perlahan membuka pintu lalu melihat sosok mark disana.
"MELKK!!!" ucap haechan yang langsung memeluk mark dengan erat.
"maafin kaka ya sayang" ucap mark ditengah pelukan itu
