pagi ini, haechan terbangun tanpa mark di sampingnya.
hari ini adalah hari minggu, tidak mungkin mark bekerja.
ia perlahan turun dari ranjang untuk menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.
sebelum ia turun untuk mengecek mark, ia sempatkan melihat sang bayi takutnya bayi itu sudah bangun namun tak mengeluarkan suara.
ternyata chenle belum membuka matanya, haechan kembali menyelimuti tubuh kecil chenle lalu meninggalkannya untuk turun kebawah.
__
sesampainya di lantai bawah, ia masi tidak melihat keberadaan mark.
sampai ia tiba di dapur, terlihat punggung tegap yang tidak terbalut apa apa sedang memasak sesuatu.
haechan perlahan berjalan mendekati mark.
ia berdiri di samping mark sembari melihat apa yang mark lakukan.
"ngapain kak" tanya haechan.
"eh ngapain bangun sayang"
"kamu ngga ada"
"itu kamu ngapain"
"masak sarapan sayang, bentar ya" mark menarik pinggang haechan agar mendekat padanya lalu mencium sekilas kening haechan.
"emang bisa masak, sini aku aja" ucap haechan.
"bisa, udah kamu duduk sana dulu" mark melepas pelukannya pada pinggang haechan.
"ngga gamau, peluk lagi" ucap haechan.
mark kembali memeluk pinggang ramping haechan.
"kamu buat nasi goreng pake bumbu apa? kan kemarin bawang bawang habis" tanya haechan sembari mendongak menatap mark.
"tadi beli bumbu nasi goreng" sahut mark.
"sini aku mau bantu" ucap haechan.
mark akhirnya memberikan spatula itu kepada haechan.
mark membiarkan haechan memasak, namun lengannya tetap melingkar sempurna di pinggang haechan.
nasi goreng sudah siap di sajikan, haechan memindahkan seluruh nasi goreng itu ke piring.
mark mengambil sendok lalu mencobanya.
"aku juga mau" ucap haechan.
mark memberikan sendok itu ke haechan, haechan mengambil sesuap nasi goreng lalu mencobanya.
ia lupa meniupnya, padahal nasi goreng itu masi sangat panas.
"aish! panas ihh!"
mark dengan sigap menadahkan tangannya.
haechan melepehkan seluruh nasi goreng yang berada di dalam mulutnya ke tangan mark.
mark sebenarnya panik, namun juga ingin tertawa melihat kelakuan istri kecilnya itu.
"di tiup dulu sayang, melepuh ga lidahnya? ini minum dulu" ucap mark sembari memberi haechan segelas air.
bagaimana nasib nasi goreng lepehan haechan yang berada ditangan mark? di buang? tentu tidak. mark memakan nasi goreng itu.
"ih kamu engga bilang kalo panas" ucap haechan.
"iya, maafin ya sayang" mark mengusap sekilas rambut haechan.
setelahnya, mark meniup sesendok nasi lalu menyuapkan kepada haechan.
"enak?" tanya mark.
"enak, tapi pedes banget ih" haechan segera menuju kulkas untuk mengambil tumbler miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
markhyuck🔞
Romance"melkk kapan kau akan menikahiku?!" "malam ini, chan." "MELKK KAU BENER BENAR MENIKAHIKU MALAM INI!" "aku tidak pernah bermain main dengan ucapanku." B×B AREA! HOMOPHOBIC? SKIP! mark haechan