Part 16

246 22 0
                                    

*** 

Mama Maia seketika langsung meng'update sebuah status di Official Account Twitter nya ketika mendapat kabar langsung dari Al bahwa Yuki sudah mengandung buah cinta mereka. Istri orang nomor satu di Indonesia itu tampak sangat berbahagia sekali karena sebentar lagi akan ada anggota keturunan Airlangga yang baru di keluarga terhormat mereka.

 Istri orang nomor satu di Indonesia itu tampak sangat berbahagia sekali karena sebentar lagi akan ada anggota keturunan Airlangga yang baru di keluarga terhormat mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@Maia_Airlangga: Insya Allah tidak lama lagi akan kehadiran anggota keluarga yang baru. :) @AlexAirlangga @YukiAllea_

Al yang kebetulan membaca mention sang Mama, seketika langsung men-tweet ulang update dari Mama Maia. Dan itu berhasil mengundang tanda tanya besar dari para media berita online. Mereka bertanya-tanya mengenai status twitter dari istri orang nomor satu di Indonesia tersebut. Apakah menantu dari keluarga terhormat itu sudah berbadan dua?

...

Mobil yang mengantar Yuki ke kantor cabang Airlangga Group baru saja berhenti di area parkir. Wanita itu sudah sangat cantik dengan mengenakan dress bewarna putih yang memiliki panjang di atas lutut dan memiliki lengan sebatas siku. Rambut sebahu nya ia biarkan tergerai dengan indah. Pagi ini, ia akan menyusul Al sang suami di kantor. Entahlah sejak berbadan dua ini, wanita itu tidak mau berada jauh-jauh dari suami tampannya. Kemanapun Al pergi, Yuki selalu mengikutinya.

Dan karena ia berjalan dengan sangat terburu-buru karena sudah tidak sabar ingin segera memeluk sang suami, dari arah berlawanan dua orang wanita yang terlihat membawa map juga berjalan dengan terburu-buru karena akan segera menghadiri meeting. Dan tabrakan pun tidak bisa terhindarkan.

"Awwsshh.." Yuki tampak meringis kesakitan memegang perutnya. Begitu juga dengan dua orang wanita yang menabraknya. Map-map yang di genggam, juga ikut berceceran di atas lantai.Bella menyikut Keyna. Wanita itu baru menyadari bahwa wanita yang ia tabrak adalah istri dari penguasa Airlangga Group.

"Ma--maaf Nyonya." Dengan terbata-bata, Bella memohon maaf kepada wanita cantik itu.

Yuki berdiri di bantu oleh para penjaga kantor yang kebetulan melihatnya. Dengan masih memegang perutnya, wanita itupun bergumam dengan lantang.

"Kalau jalan itu jangan hanya pake kaki, tapi pake otak dan juga mata! Ngerti?!!"

Bella menunduk takut, sementara Keyna justru menegakkan dagunya seolah menantang Yuki. Keyna baru mengingat bahwa wanita di depannya ini adalah wanita yang di gandeng CEO nya ketika baru tiba di Bandung. Dan wanita ini adalah istri Al.

"Jadi seperti ini etika berbicara ISTRI Tuan Alex Airlangga sekaligus MENANTU orang nomor satu di Indonesia? Miris sekali ya, kayak enggak berpendidikan sama sekali! Tidak pantas sekali kamu menjadi istri dari orang yang sangat berpendidikan seperti Tuan Alex Airlangga!"

Bella ternganga mendengar ucapan Keyna yang menurutnya sangat berani. Ia menatap ngeri ketika memperhatikan sorot mata istri bos besarnya yang memandang Keyna dengan sangat tajam seolah akan melahap Keyna hidup-hidup.

Tak lama Al pun datang menghampiri kehebohan yang terjadi di lantai dasar. Beberapa saat yang lalu salah satu direksi memberi kabar padanya bahwa Yuki mengalami insiden kecil. Dan dengan terburu-buru lelaki dingin itupun segera menghampiri sang istri untuk memastikan keadaan Yuki. Mengingat Yuki masih hamil muda dan Al khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada Yuki.

"Mana yang sakit?" Lelaki itu langsung memeluk Yuki. Wanita itu menangis, menangis bukan karena merasakan sakit di tubuhnya, tetapi sakit atas perkataan Keyna yang menyinggung perasaannya.

"Cup cup diem. Keruangan aku aja, yuk." Al membawa Yuki pergi dari tempat itu, dan ia baru menyadari bahwa ada Keyna disana. Disana dan menatapnya tak suka melihat Al memeluk Yuki.

...

Yuki masih menangis. Ia benar-benar tidak terima dengan ucapan wanita yang tak ia kenal itu. Yuki juga merasa bingung kenapa wanita itu seperti benci sekali ketika menatapnya.

"Udah dong nangisnya. Mana yang sakit? Ke dokter aja kita ya?" Lelaki itu mencoba menenangkan sang istri yang berada di pangkuannya. Kecupan-kecupan kecil Al berikan untuk Yuki agar wanita itu berhenti menangis. Namun usahanya itu juga tidak membuahkan hasil.

"Di-- dia jahat." Gumam Yuki terbata-bata. Al mengernyit bingung.

"Dia siapa?"

"Wanita tadi. Dia bilang, aku enggak berpendidikan. Aku enggak pantes jadi istri kamu. Dan aku enggak pantes jadi menantu di keluarga kamu. Dia siapa sih? Kenapa dia kayak benci banget sama aku, sayang?" Al mengepalkan tangannya. Kemudian menciumi Yuki dengan penuh kasih sayang.

"Diem sayang ahh. Peluk sini peluk, katanya pengen peluk tadi kan?" Yuki kemudian mengalungkan tangannya di leher Al.

Al tersenyum. Sebelah tangannya nampak membelai-belai perut datar Yuki. Di dalam sana sudah tumbuh darah dagingnya, hasil buah cintanya dengan Yuki. Dan sejak mahluk kecil itu tumbuh di rahim istrinya, Al semakin sangat mencintai Yuki.

Dan sampai kapanpun ia akan tetap mencintai istrinya.

*** 

2023-

story, alkivers mom's

Inilah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang