Part 12

326 35 3
                                    

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

"Bibik jus jeruknya udah selesai?!!"

Yuki berteriak dari lantai dua rumahnya. Wanita yang masih mengenakan baju handuknya itu berlari menuruni tangga untuk kemudian menghampiri Bi Ana didapur. Wajahnya nampak segar sekali dengan rambutnya yang masih dalam keadaan basah.

"Makasih ya, Bik." Ucap Yuki saat menerima segelas jus jeruk dari pekerja rumah tangganya.

Wanita paruh baya itu hanya membalasnya dengan anggukkan sopan.

Yuki hendak kembali kekamar, namun ketika suara bel di istana megahnya berbunyi mengurungkan niatnya. Wanita itu kemudian melangkah untuk membukakan pintu.

Yuki mematung ditempat mendapati sosok lelaki tampan berdiri didepan pintu. Lelaki yang sudah sangat ia rindukan beberapa minggu ini. Lelaki itu tersenyum padanya, dengan membuka kedua tangannya mengisyaratkan agar Yuki masuk kedalam pelukannya. Dan benar saja, tanpa menunggu lama wanita itu langsung menubruk kuat tubuh lelaki itu lantas memeluknya sangat erat.

Al membalas pelukan istrinya, sambil terus mengecupi puncak kepala Yuki. Wanita itu tengah menangis rupanya.

"Kita masuk ya." Al berucap dengan sangat lembut. Ia kemudian masuk kedalam rumah membawa sang istri yang sepertinya enggan melepas pelukannya.

***

Sepasang suami - istri itu kini sudah berada didalam kamar mereka. Wajah Al sangat memperlihatkan bahwa ia sangat lelah. Ya, Al memang amat sangat lelah. Perjalanan London - Indonesia yang tak bisa ditempuh dalam waktu singkat, serta beberapa aktifitas yang ia lakukan disana, membuat tubuhnya serasa dihantam pukulan beribu-ribu kali. Dan yang ingin Al lakukan saat ini hanya berendam didalam bath up selama berjam-jam, serta tidur seharian penuh didalam kamar.

Tetapi sepertinya semua itu harus ditunda terlebih dahulu, karena istrinya tidak mengijinkan Al untuk jauh-jauh darinya. Jangan untuk mandi, Al menggerakkan tubuhnya sedikit saja Yuki langsung menahan Al untuk tetap berada dipelukannya. Alhasil, Al yang merasa dirinya sangat gerah dan berniat untuk membuka kemeja yang ia kenakan pun menjadi pusing sendiri.

Al menghela nafas panjang.

Dengan susah payah, lelaki tampan itu membuka satu per satu kancing kemeja kemudian melepaskan kemejanya hanya menggunakan satu tangan, sementara satu tangan lagi masih merangkul bahu sang istri.

Al baru menyadari keadaan istrinya yang hanya mengenakan baju handuk. Dan Al baru mengingat, setelah resmi menjadi pasangan yang halal beberapa minggu lalu, Al belum pernah menyentuh istrinya sedikitpun karena terlalu disibukkan pada pekerjaan.

Pantas saja wanita bawel ini selalu mengatakan bahwa aku tidak sayang padanya, tidak membutuhkan dirinya, selama bertengkar lewat telefon belakangan ini. Pikir Al.

Mungkin saat inilah Al harus melakukan, apa yang sudah menjadi tugasnya sebagai suami. Al kemudian membaringkan Yuki pelan-pelan diranjang. Ia menciumi pipi sang istri, sambil terus membisikan kata 'I love you'. Ciuman Al berpindah pada bibir Yuki, dan tangan nakalnya berusaha melepaskan tali pengikat baju handuk Yuki.

***

Pria tampan itu terlihat sedang berjalan santai menuruni tangga. Wajah tampannya nampak semakin segar saat ini. Tampilannya yang hanya mengenakan kaos oblong bewarna putih polos serta celana pendek bewarna sama dengan kaos yang ia gunakan, sepertinya tak sedikitpun mengurangi ketampanan yang ia miliki.

"Bibik."

Panggil Al saat melihat Bi Ana berjalan hendak menuju dapur. Wanita paruh baya itu menoleh, lantas menjawab panggilan tuan mudanya.

"Ya tuan."

"Siapin makan!" Kata Al seraya menarik kursi untuk duduk. Ia menuang air mineral kedalam gelas, lalu meminumnya hingga tandas.

***

Ingin sungguh aku bicara Satu kali saja Sebagai ungkapan kata Perasaanku padamu Telah cukup lama ku diam Didalam keheningan ini Kebekuan dibibirku Tak berdayanya tubuhku Kau yang sungguh selalu setia Menemani kesepianku Menjaga lelap tidurku Membasuhku setulusnya Dan ternyata cinta Yang menguatkan aku Dan ternyata cinta Tulus mendekap jiwaku

Al tengah mengerjakan tugas perusahaannya didalam kamar sambil menyanyikan lagu 'Ternyata Cinta' milik grup Band Padi yang kini di aransemen ulang oleh ANJI 'Drive' dari laptopnya. Suara lembut nan merdu milik Al, membuat seseorang yang tengah tertidur lelap, kini terbangun membuka matanya, dan mendengarkan suaminya yang tengah menyanyi.

Yuki tersenyum, ini yang pertama kalinya Yuki melihat Al seperti itu. Yuki sedikit heran melihat suaminya. Jangan untuk menyanyi, berbicara saja terkadang lelaki itu malas.

Al sedikit kaget saat sepasang tangan melingkar dilehernya. Namun ia tahu siapa pemilik tangan tersebut.

"Sayang.."

Al hanya menjawab dengan deheman.

"Kok kerja lagi, nggak capek?" Sambil bertanya wanita itu mengecup pipi Al.

"Dikit lagi kok!"

Yuki hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari sang suami. Ia kemudian mengusap-usapkan hidung mancungnya dipipi Al.

Al yang sedikit terganggu konsentrasinya akibat ulah sang istri, akhirnya kembali bersuara.

"Mandi dulu, ntar lagi ciumnya" 

*** 

2023-

story, alkivers mom's

Inilah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang