Cerita ini aku ambil dari facebook ka Alkivers Mom's
seinget aku nama aslinya ka ella tapi sekarang sudah jarang aktif di facebook
semoga jika ka ella liat aku izin ya ka untuk update disini
mengobati kangen ketika story alkivers lagi boming di fac...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@Maia_Airlangga: Baby Boy :)
Foto Al sedang menggendong Tristan yang baru sepuluh menit lalu di upload oleh Mama Maia ke Official Account Twitter nya, langsung menghebohkan media sosial dan seluruh acara infotaiment di televisi. Selain foto itu, Mama Maia juga meng'upload foto Tristan yang sedang membuka mata nya lebar-lebar. Dan hal itu membuat dari seluruh kalangan masyarakat di Indonesia, baik dari selebritis maupun para pejabat tinggi negara dibuat terpesona akan ketampanan cucu orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Juru bicara Presiden, langsung disambut oleh para awak media saat hendak keluar dari dalam rumah sakit. Mereka memberikan berbagai macam pertanyaan mengenai kelahiran cucu Presiden itu.
"Pak, bagaimana proses kelahiran Nona Yuki Airlangga?"
"Berjenis kelamin apakah anak Tuan Al, pak?"
"Bagaimana kondisi Nona Yuki pasca kelahiran, pak?"
Lelaki paruh baya itu tersenyum mendapat pertanyaan-pertanyaan para awak media yang sudah sejak tadi meramaikan pintu masuk rumah sakit.
"Proses kelahiran menantu Bapak Jeremy Airlangga selaku Presiden di Indonesia Alhamdulillah berjalan sangat lancar. Si bayi berjenis kelamin laki-laki. Dia sangat sehat, montok, kulitnya putih sekali seperti Mama nya, dan wajahnya sangat tampan seperti Papa nya." Jubir Kepresidenan itu hendak membuka pintu mobil untuk kembali ke Istana Negara karena masih ada urusan penting, tetapi ketika salah satu awak media memberinya pertanyaan lagi, membuat ia mengurungkan niatnya.
"Kondisi Nona Yuki sendiri bagaimana, pak?" Lagi-lagi sang Jubir Presiden itu tersenyum ramah, lalu menjawab.
"Kondisi Nona Yuki Airlangga, Alhamdulillah sudah membaik. Namun masih sedikit lemas. Ok, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan."
Ia menutup pintu mobil, kemudian melambai pada para awak media yang memang masih mengarahkan kamera mereka ke arah mobilnya.
...
Al memang masih menggendong Tristan. Dia menciumi pipi montok Tristan dengan sayang. Sejak tadi, Al nampak tidak melepaskan Tristan dari gendongannya. Bahkan ketika Mama Mertuanya meminta untuk bergantian menggendong si mungil nan tampan itu, Al juga tidak mengizinkan.
Dari ranjangnya, Yuki mengamati pemandangan itu dengan tersenyum bahagia. Dia sudah menjadi Ibu sekarang. Ibu dari Tristan Sandiego Airlangga. Hal itu masih seperti mimpi bagi Yuki. Terlebih lagi, dia melahirkan Putra yang ia dapatkan dari benih seorang Alex Airlangga, si pangeran es tampan Putra tunggal Presiden Republik Indonesia, sekaligus pemilik perusahaan ternama Airlangga Group. Sungguh sangat membanggakan bukan?
"Papa Al.." Yuki memanggil Al dengan suara yang masih terdengar lemah. Al menoleh ke arah Yuki, lalu tersenyum.
"Ya sayang.." Jawabnya lembut.
"Sini. Kangen." Rengek wanita itu sangat manja.
Al terkekeh, kemudian meletakkan Tristan di dalam box bayinya, dan menghampiri Yuki.
"Udah enggak ngambek lagi, Nyonya Yuki Airlangga?" Al mencolek pipi Yuki. Yuki berpura-pura ngambek dengan memanyunkan bibirnya.
Siapa yang ngambek? Ngelahirin anak setampan itu kok ngambek sih? Justru gue bangga setengah mati tau. Tapi ngerjain si Papa seru juga kali yah? Hahaha.!!
"Ngambek dong. Masa muka si mungil itu, mirip ke Papa semua. Kan yang ngelahirin Mama." Yuki masih berpura-pura ngambek.
Al terkekeh, kemudian merengkuh Yuki ke dalam pelukannya.
"Istriku. Sudah menjadi Mama, tapi kelakuannya masih kayak anak kecil, gampang ngambek."
Wanita itu membalas pelukan suami nya dengan sayang.
...
Diluar sana iring-iringan empat mobil mewah milik putra para petinggi negara yang merupakan sahabat dari Al, baru saja memasuki area rumah sakit dan terus di pantau oleh kamera wartawan. Tak lama kemudian keluar empat pemuda tampan dari mobilnya masing-masing.
Tampak Rasya sedang membawa bingkisan perlengkapan bayi, Maxime membawa bingkisan buah-buahan, Digo membawa bingkisan biskuit, dan Verrell tampak menenteng sebuah bingkisan bayi yang sama seperti Rasya. Mereka sempat tersenyum sekilas ke arah kamera karena memang para media menyerukan nama mereka. Berbeda dengan ketiga pemuda tampan itu, Verrell berjalan acuh tak acuh masuk ke dalam rumah sakit tanpa memperdulikan para media. Bukannya tak suka, tapi karena Verrell memang kurang pede dengan kamera.
"Hello pak bos.."
Baik Al maupun Yuki sama-sama menoleh ke arah pintu. Nampaklah pemuda-pemuda tampan tersebut masuk ke dalam ruangan.
"Para Om gantengnya Tristan dateng nih." Yuki menyapa. Membuat ke empat pemuda tampan itu tersenyum kepadanya.
Maxime melihat ke arah box bayi, dan terlihat sosok bayi mungil yang sangat tampan sedang tertidur lelap. Ia menggendong Tristan dan mengecupi pipi montok itu.
"Si montok ini, Om.. Anak siapa ini ya Om ganteng banget." Ucap maxime lembut tanpa melepas kecupannya di pipi Tristan.
Tristan sempat terusik dari tidurnya, dia menggeliatkan tubuhnya. Namun ketika Maxime mengayun-ayunkan gendongannya, Putra tampan Al itu kembali terlelap. Dari sofa, Al tersenyum menatapnya. Pria itu sedang menyantap makanannya. Tadi sebelum pulang ke rumah untuk berganti pakaian, Mama Maia membelikannya makanan.
"Ganteng banget sih, mirip Om Maxime muka gantengnya ya sayang?"
Al menaikkan alisnya sebelah.
Mirip Maxime? Apa urusannya? Itu kan anak gue! Gue yang capek-capek bikin kenapa mirip tuh orang rese? Zzzzz..!!
"Al.. Gue tau kok elo ngedumel di dalam hati. Gue becanda kali, Al. Tristan mirip elo kok. Tapi serius deh Al, anak lo ganteng banget. Cara bikinnya gimana sih Al?"
Rasya, Digo, dan Verrell terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat ulah sahahatnya yang jahil itu.
"Mandi air kembang dulu sebelum bikin si dede."
Jawaban Al membuat pemuda-pemuda itu tertawa geli, bahkan Yuki juga ikut tertawa.
