Part 29

265 26 0
                                    

Entah berapa jam proses operasi yang sangat menyiksa itu bagi Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah berapa jam proses operasi yang sangat menyiksa itu bagi Al. Dia duduk disana dengan seluruh tubuh menegang dan sangat tersiksa. Mama Mama masih menemaninya dan duduk disampingnya mencoba menenangkan putranya.

Al masih mencemaskan sekali dengan keadaan istrinya didalam sana. Ia ingin melihat langsung keadaan Yuki didalam sana, tetapi para medis yang menangani proses kelahiran putranya itu melarang Al untuk masuk karena kondisi Yuki masih sangat lemah. Al sempat mengumpat kesal. Emosi. Dia pemilik rumah sakit ini, dia penguasa di rumah sakit ini, lantas kenapa dia tak diperbolehkan masuk ke dalam ruang operasi? Berani sekali dokter-dokter itu melarangnya? Apakah seluruh dokter itu sedang mengalami Amnesia sampai tidak mengingatnya sebagai bos besar mereka lagi? Tak tahukah para dokter itu bahwa ia sedang sangat merindukan istrinya?

Tak lama terdengar suara tangisan bayi. Tangis bayi yang cukup keras dan lantang. Sudah dipastikan di masa-masa yang akan datang bayi ini akan menjadi orang yang sangat ditakuti dan disegani banyak orang. Seperti sang Papa, Alex Airlangga.

Al terkesiap, dan saling berpandang-pandangan dengan kedua orangtuanya dan juga sang mertua. Tiba-tiba saja lampu ruang operasi itu menyala hijau, dan seorang perawat kelur dari dalam sana memanggil nama bos nya.

"Tuan Alex Airlangga." Lalu perawat itu mengajak Al untuk masuk.

"Ini putra anda, Tuan Al. Dia sangat tampan dan sehat sekali."

Al mengamati bayi mungilnya dengan tatapan takjub. Mahluk mungil yang tumbuh diperut istrinya, darah dagingnya yang tumbuh dari hasil percintaannya dengan sang istri kini sudah ada didepan matanya. Bayi itu sehat, montok, dan wajahnya itu. Wajah yang baru beberapa menit saja dilahirkan sudah menunjukkan kemiripannya dengan Al. Jika Yuki melihat wajah bayinya nanti, sudah sangat dipastikan wanita itu akan merajuk karena tidak sedikitpun di wajah putranya menunjukkan kemiripan dengannya. Seratus persen wajah putra mereka, sudah diborong habis oleh Al dan tak tersisa sedikit pun untuk Yuki. Wajah tampan Al lah yang kental terlihat disana. Dialah 'Tristan Sandiego Airlangga' sang putra mahkota pengusaha sukses, dan cucu mahkota Presiden RI.

Al menggendong putranya, menimang-nimang anaknya tanpa menghentikan kecupannya di pipi montok itu. Bayi tampan yang sejak tadi menangis keras, dengan seketika terdiam saat sang Papa menggendong dan meng'adzankannya.

...

Ruangan itu sangat sepi. Hanya ada Yuki, dan suara detak jantungnya yang ada di monitor. Yuki masih belum sadarkan diri paska operasi kelahiran anaknya. Dan menurut penjelasan dokter beberapa saat yang lalu, kondisi Yuki masih belum lepas dari kritis.

Al tampak duduk disana. Disamping ranjang Yuki, dan mengamati wajah istrinya yang terbaring pucat pasi. Pasti lelah, capek, sudah berjuang melawan nyawa untuk mengeluarkan si kecil nan tampan itu dari perutnya.

"Bangun sayang. Aku mau ngucapin terima kasih karena sudah memberikan aku putra yang sangat luar biasa tampan. Bangun istriku, aku sangat mencintaimu."

Al menggenggam dan mengecup tangan Yuki yang tidak mengenakan infus. Dia terus berdoa agar istrinya segera bangun dari tidur pulasnya yang sangat mengerikan ini. Dia sangat merindukan Yuki, ingin mendengar kebawelan dari istrinya, dan ingin bermanja-manja dengan istri cantiknya itu. Al sudah terbiasa diperlakukan manja oleh Yuki paska kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan lalu. Saat itulah Al melihat betapa tulusnya Yuki ketika merawat dirinya dalam masa penyembuhannya. Wanita itu tak sedikit pun merasa dendam pada Al. Padahal jika di ingat-ingat kembali, Al sudah sangat kejam padanya. Menampar Yuki dihadapan wanita lain. Dihadapan Keyna.

Mengingat Keyna. Wanita itu sudah kembali ke Bandung. Dia tak akan berani mengusik kehidupan rumah tangga Al dan Yuki lagi karena Mama Maia sudah mengancamnya. Mama Maia sudah mengetahui bahwa Keyna pernah berhubungan dengan putranya hingga menghasilkan seorang putri. Yuki yang menceritakan semuanya kepada Mama Maia, dan juga kepada kedua orangtuanya. Awalnya Mama Maia sempat marah besar kepada Al, tetapi kemudian wanita itu mencoba menerima Keyna, tidak sebagai menantu melainkan anak angkatnya. Karena selain Yuki, istri orang nomor satu di Indonesia itu tidak menerima wanita lain untuk dijadikan menantunya. Dan mengingat adanya Keyna. Tak satupun media mengetahui siapa sebenarnya wanita itu di keluarga Presiden. Mama Maia menutup rahasia ini rapat-rapat.

...

Pintu ruang rawat Yuki terbuka, dan tampaklah para medis sedang mendorong box bayi diikuti oleh Mama Maia, Papa Jeremy, Mama Natasha, dan juga Papa Tommy. Mereka masuk keruangan dengan wajah yang berbinar-binar penuh kebahagiaan menatap cucu tampannya, si pewaris tahta kekayaan keluarga Airlangga. 

'Tristan Sandiego Airlangga'

Bersamaan dengan itu juga, bulu mata Yuki bergerak-gerak, membuat Al menantinya dengan cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersamaan dengan itu juga, bulu mata Yuki bergerak-gerak, membuat Al menantinya dengan cemas. Tak lama, mata Yuki akhirnya terbuka dan langsung menatap Al dengan pandangan berkabut.

"Sayang.." Lelaki itu sontak berdiri dan memastikan bahwa istrinya benar-benar sudah siuman. Yuki tersenyum dengan susah payah menatap wajah tampan suaminya.

"Yuki, sayang. Mana yang sakit, hmm? Capek banget ya sayang ngeluarin si jagoan?" Al membisikan dengan lembut sambil mengecupi pipi sang istri. Yuki hanya mengangguk lemah sambil tersenyum manja.

Ia kemudian mengedarkan pandangan kesekeliling ruangan. Mencari sosok mungil yang sudah sangat ingin dia lihat. Sosok mungil yang sudah sembilan bulan menghuni rahimnya. Dan dia tersenyum saat Mama Maia berjalan kearahnya dengan membawa bayi mungil di gendongannya.

Yuki tersenyum gemas, dan memandang takjub pada wajah tampan yang sedang dipamerkan Mama Maia kepadanya. Ini bayinya, putranya yang selama ini dikandung olehnya, sekarang ada didunia nyata, dengan rambut cokelatnya yang tebal seperti Al, mata cokelat yang tajam milik Al, hidung mancung dan bibir mungil yang juga menurun dari Al. Membuat ekspresi Yuki seketika berubah. Wajahnya cemberut, dan bibirnya manyun beberapa senti. Al yang melihat perubahan ekspresi wajah sang istri menjadi bingung sendiri.

"Kok semua yang ada di wajah si dede, milik Papa Al semua? Bagian Mama mana? Kan Mama yang udah ngandung dede sampai perutnya buncit dan enggak cantik lagi. Terus bagian Mama mana? Dede jahat banget sih, masa wajah Papa semua yang di borong."

Al terkekeh mendengar keluhan manja Yuki. Begitu juga dengan Papa Jeremy dan Papa Tommy yang sedang duduk disudut sana.

"Lihat Tommy, kelakuan menantu ku. Sudah menjadi Mama, kelakuannya masih seperti bocah. Ngambek hanya karena wajah si jagoan tidak mirip dengannya."

*** 

2023-

story,alkivers mom's

Inilah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang