Hopeless

35. foto keluarga

35. Foto keluarga

Terkadang yang kita anggap sepele bisa sangat berarti dan berharga untuk orang lain.

🦋

Anna tak berhenti melihat ke arah layar ponselnya yang tertera nama Diaska di sana. Nomer yang baru dikirimkan oleh Natta setelah ia memintanya.

Saat ia pulang dari rumah sakit, ibunya membelikan ponsel baru untuknya sementara ia tak tahu ke mana perginya ponselnya yang lama sebab itu, Anna tak bisa melihat kenangan apa saja yang telah ia lupakan semenjak kecelakaan.

"Kanaya ulang tahun, Papi sama Mami merayakannya dan mengadakan pesta besar-besaran-"

Anna segera menghapusnya karena merasa tak nyaman saat membacanya.

"Diaska?"

Cewek itu menutup mata kemudian mengirimnya. Tak lama setelah itu balasan muncul di aplikasi WhatsApp-nya.

"Siapa?"

"Anna hehe."

"Pasang poto, Anna biar gampang dikenalin."

"Bentar."

Anna membuka galeri dan berubah kesal saat tak menemukan satu Poto apa pun di sana.

[Diaska mengirimi Anda foto]

"Pakai yang itu."

"Kok lo ada Poto gue? Mana cakep lagi."

Anna mengubah Poto profilnya dengan Poto yang baru saja dikirimkan Diaska.

"Mau lagi?"

"Jawab pertanyaan gue!"

"Males."

"Kok gitu? Atau jangan-jangan lo stalker gue ya dulu sebelum gue amnesia?"

"Iya."

"Merasa bangga punya stalker ganteng😎"

"Gue emang seganteng itu sih."

"Ck pede."
"Emm btw, nanti malam lo nggak ada kegiatan apa-apa kan?"

Setelah lima belas menit menunggu, Diaska tak kunjung membalas membuat Anna menghela napas merasa kesal padahal di bawah nama cowok itu tertera tulisan online

"Lagi sibuk banget ya?"

"Knp?"
"Ada acara apa di rumah lo, kok rame?"

"Pesta! Kanaya ulang tahun, ngadain pesta, ngundang satu angkatan. Ayo dateng! Gue gak akan keluar kamar sebelum lo dateng!"

Anna menghapus setelah merasa bahwa pesannya itu mengandung banyak sekali harapan akan kedatangan cowok itu padahal hubungan mereka sangat canggung terlebih mengingat hubungan Diaska dengan orang tuanya saat ini.

"Ah iya, acaranya Kanaya kan? Dia ngundang gue beberapa hari yang lalu tapi kyknya tglnya salah deh."