Sesuai dengan perkiraan, kini seluruh murid kelas 12 Sma Lambang Negara High School sudah sampai di Bali tepat pada pukul sepuluh malam. Rasa lelah dan ngantuk menyelimuti mereka semua.
"Baiklah teman-teman, ini adalah hotel yang sudah kita booking, kamarnya juga sudah kita bagi, jadi pergi ke kamar kalian masing-masing lalu beristirahatlah, sampai jumpa besok pagi, selamat malam dan selamat beristirahat," ucap Kenzo tersenyum.
Setelah mendengar instruksi dari kenzo, seluruh murid kelas 12 pergi ke kamarnya masing-masing. Satu kamar berisi empat orang.
"Kita bertiga enggak satu kamar ya?" tanya Abel memanyunkan bibirnya.
"Iyaa ya, kenapa kita bertiga kamarnya enggak bareng aja, suami lo tuh Qil, ngaturnya enggak becus," protes Bulan.
"Ohh ayolah, kita cuman pisah kamar bukan pisah negara atau kota, besok pasti kita bakal ketemu, lagian sistemnya kek gini tuh biar kita bisa berbaur sama yang lainnya sayang-sayangnya aku," ucap Qilla terkekeh.
"Iyaa deh iyaa, yaudah gua ke kamar duluan ya, see you besok pagi," ucap Abel lalu ia pun menggeret kopernya pergi menuju kamarnya di lantai 2.
"Gua juga, byee Qilla," ucap Bulan menggeret kopernya ke lantai 2.
Berbeda dengan Bulan dan Abel, Qilla berada dilantai 4. Qilla satu kamar dengan Rania, Maya, dan Adara. Sesampainya dikamar, Qilla melihat ketiga perempuan itu sudah tertidur lelap dikasur. Disetiap kamar ada dua kasur besar, Rania satu kasur dengan Maya, dan Qilla satu kasur dengan Adara.
Qilla pun merapihkan barang-barangnya dilemari yang tersedia lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah setengah jam dikamar mandi, Qilla pun keluar dan mulai merebahkan tubuhnya diatas kasur disamping Adara.
"Belum genap sehari aja, gua udah kangen tidur sekasur sama Kenzo."
- batin QillaTersadar dengan pikirannya, Qilla pun memukul keningnya layaknya orang bodoh. Lalu ia tersenyum dan menutupi dirinya dengan selimut.
"Ken, gua kangen," gumam Qilla dibalik selimut lalu ia pun menyusul yang lain pergi ke alam mimpi.
* * *
Jam menunjukan pukul 08.00, kini seluruh murid kelas 12 sudah bersiap-siap untuk berkeliling Bali. Tujuan pertama mereka adalah keliling hutan Bali. Abel, Bulan, dan Qilla menghampiri Nathan dan kawan-kawannya yang sedang mengobrol.
"Zelvin," panggil Abel lalu menggandeng manja lengan Zelvin.
Teman-temannya yang melihat itu pun terkejut. Mereka menatap Abel dan Zelvin tak percaya.
"Apa ini? kalian udah saling jatuh cinta?" tanya Althan bingung.
"Widihh hebat, Zelvin ternyata tidak gay selama ini," ujar Aril bertepuk tangan.
Zelvin hanya memutar bola matanya malas. Moodnya sedang berantakan sekarang. Pertama karna Abel yang menggandeng lengannya secara tiba-tiba, lalu ditambah teman-temannya yang mengejeknya.
Qilla terus saja memperhatikan Kenzo dan Rania yang sedang mengobrol sembari bercanda ria. Entah mengapa melihat hal itu Qilla merasa tidak suka, padahal ia tau jika Kenzo itu memiliki sikap yang ramah.
Bulan yang menyadari Qilla terus saja memperhatikan Kenzo, ia pun menyentil kening Qilla membuat sang empu meringis. Bulan tersenyum mengejek melihat wajah Qilla yang ditekuk.
"Cie suaminya diliatin terus," goda Bulan tertawa.
"Mana ada, tadi tuh gua lagi ngeliatin sekeliling kita doang," jawab Qilla mengalihkan pandangannya kearah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 pasutri [END]
Teen FictionBagaimana jadinya jika tiga orang yang tak lain bersahabat dijodohkan dengan lelaki yang satu sekolah dengan mereka? Kenzo Almaraja, ketua osis di sekolah SMA LAMBANG NEGARA HIGH SHCOOL. Lelaki yang memiliki sikap friendly kepada siapa pun. Ia juga...