Diruangan osislah kini semua anggota osis tengah mengadakan rapat. Semua tampak serius menatap kearah kenzo.
"ujian kelulusan bakal dilaksanakan sebulan lagi, jadi mulai sekarang kita perlu menyiapkannya" ujar kenzo.
"mau mulai dari mana? " tanya rania menatap kenzo.
"saat ujian kelulusan nanti, seluruh kelas 12 akan digabung dan diacak, jadinya kita perlu membuat nomor untuk ditempelkan dimeja nanti dan membuat kartu tanda ujian. Masing masing murid satu, dan kita perlu buat nomor ruangannya juga, biar mudah buat mencari ruangannya nanti, untuk sementara segitu dulu" jawab kenzo.
"siapa yang akan membuatnya? atau kita bagi tugas? " tanya hanip.
"biar tugas gua dan qilla yang ngurus tentang nama nama murid dimasing masing ruangan, ruangan ujian akan ada 20 ruangan, masing masing kelas mungkin paling sedikit 20 orang, dan paling banyak 30" ucap rania menjawab pertanyaan hanip.
"oke setuju, dan setelah kalian berdua selesai membaginya, harapkan kalian tuliskan dikertas lalu kirim ke maya, agar maya yang membuat kartu nama untuk ujian nanti, rakha dan abian yang ngurus untuk ngeprint nomor ruangannya nanti, ruangan 1 - 20, buat ngeprint nomor dimeja nanti, tugasnya gilbert dan zozo. Dan setelah semua sudah selesai, rakha abian, gilbert, zozo udah ngeprint, dan maya udah cetak kartunya, serahkan semuanya kepada hanip dan adara, mereka yang bakal bertugas nempel nempelin, dan buat pembagian kartu, biar gua yang bakal kasih ke walas masing masing kelas 12. Gua juga bakal bicara sama kepsek keperluan apa lagi yang harus disiapkan sekarang, dan buat ngeprint atau nyetak kartunya, kita pakai kas osis sementara, kalian bisa minta ke maya, dan maya gua minta tolong catat pengeluarannya semua ya, biar bisa gua kasih ke kepsek untuk laporan" perintah kenzo dan diangguki yang lain.
"ken, gua mau nanya" ucap adara dan diangguki kenzo.
"ruangan yang mau dipakai, lantai berapa? "
"pake aja lantai tiga dan dua" jawab kenzo dan diangguki keduanya.
"gua mau, semuanya selesai satu hari sebelum ujian kelulusan dilaksanakan."
Semuanya pun mengangguk mendengar perkataan kenzo, dan mulai pergi ke kelas masing masing setelah kenzo memerintahkan untuk bubar. Saat melihat semua sudah bubar, rania mendekat kearah qilla.
"pulang sekolah kita ketemuan didepan perpustakaan ya? kita diskusi tentang pembagian kelas untuk ujian kelulusan nanti" ucap rania dan diangguki qilla.
XII IPA 2
"pulang sekolah lo ada urusan ya qil? " tanya bulan menatap kearah jendela.
"iyaa, gua bakal pergi sama rania buat diskusi tentang pembagian kelas untuk ujian kelulusan, kenapa emangnya lan? Semuanya baik baik aja kan? " tanya balik qilla.
"semua baik kok lo tenang aja qil, cuman kan rencananya kita mau pergi beli es krim yang lagi viral itu, padahal gue kepengen banget makan es krim itu, tapi kalau lo gabisa, gapapa deh, lusa kan masih bisa" ucap bulan yang terlihat kecewa.
"lo pergi ajak aja adara lan, nanti kalau urusan gua udah selesai, gua janji bakal nyusul deh" ujar qilla membuat senyuman terukir diwajah bulan.
"janji ya qil lo bakal nyusul? " tanya bulan memastikan, qilla pun mengangguk.
"aaaa, sayang qilla" bulan pun memeluk tubuh qilla, melihat tingkah aneh bulan, qilla hanya tertawa.
"lo kok jadi manja sih lan" ucap qilla tertawa.
"biarin."
Interaksi keduanya tak lepas dari pandangan abel, abel hanya mampu tersenyum tipis melihat kedua sahabat kecilnya tertawa bahagia tanpa dirinya. Rasa rindu akan kedua sahabatnya kini muncul dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 pasutri [END]
Teen FictionBagaimana jadinya jika tiga orang yang tak lain bersahabat dijodohkan dengan lelaki yang satu sekolah dengan mereka? Kenzo Almaraja, ketua osis di sekolah SMA LAMBANG NEGARA HIGH SHCOOL. Lelaki yang memiliki sikap friendly kepada siapa pun. Ia juga...