Hari ini adalah hari minggu. Kebanyakan orang menjalankan hari hari minggu dengan menghabiskan waktu bersama pasangan masing masing.
Begitu juga dengan adara dan althan. Kini althan tengah berada dirumah adara.
"kak adero mana dar? " tanya althan melihat sekeliling rumah.
"kak adero lagi nemenin kak jingga belanja bulanan, tapi kak adero tau kok kalau kamu mau kesini." jawab adara tersenyum.
Althan mengangguk mengiyakan ucapan adara, hingga akhirnya ia membuka suaranya kembali, "dar selama kamu ga di indonesia, biasanya kamu ngabisin waktu ngapain? "
"kalau kamu gimana than? waktu itu kan kita masih saling jaga jarak, kamu ngapain aja?" tanya balik adara.
"nafas" jawaban singkat althan mampu membuat adara mengerucutkan bibirnya.
Althan tertawa melihat wajah adara yang berubah, ia pun menjawab pertanyaan adara dengan tersenyum, "setiap aku jauh dari kamu, aku selalu membayangkan kamu dar, kalau kamu akan selalu ada disamping aku, makanya aku sampai sekarang masih disini, bersama kamu."
"maniss banget ci pacar aku." ucap adara mengacak acak rambut althan.
"aku kan udah jawab pertanyaan kamu nih, sekarang kamu yang harus jawab pertanyaan dari aku. " ucap althan.
"aku selalu menghabiskan waktu aku dengan melukis, karna setiap aku melukis, aku selalu merasa tenang, disetiap aku merindukan seseorang, aku melukisnya dan tersenyum memandangi lukisan yang aku buat. " jawab adara tersenyum tipis.
Althan mengangguk mengerti, "aku baru tau kamu bisa melukis, sejak kapan? "
"sebenarnya sih sejak kecil."
"jadi menurut kamu melukis itu menyenangkan atau enggak? "
"MENYENANGKAN, pokoknya kamu harus coba than." jawab adara dengan semangat.
Althan kembali tertawa. merasa gemas dengan tingkah kekasihnya, Ia mencubit hidung milik adara.
"lain kali jangan gemesin amat, aku jadi pengen makan kamu tau gak dar."
Adara memanyunkan bibirnya, lalu sebuah ide cemerlang muncul dikepalanya. "althan, gimana kalau kita melukis aja? aku ajarin deh gimana caranya." usul adara.
"boleh"
Althan dan adara pun pergi ke ruangan melukis dirumah adara. Sesampainya diruangan tersebut, althan melihat banyak sekali lukisan yang pastinya sangat luar biasa.
"lukisan semua ini, kamu semua yang ngelukis ini sendirian dar? " tanya althan melihat sekelilingnya.
Adara mengangguk anggukan kepalanya. Ia merasa puas melihat althan yang terlihat sangat bersemangat saat melihat lukisan lukisan miliknya.
"yaudah ayokk kita mulai melukisnya" ajak adara.
Adara dan althan pun mulai melukis lukisan masing masing. Mereka tampak fokus sehingga diantara mereka tidak ada yang mengeluarkan suara.
Dua jam sudah berlalu. Kini terlihat althan dan adara masih sibuk dengan lukisan masing masing.
Hingga akhirnya althan berdecak sebal, "ck, susah banget sihh, cape juga, ga nyangka bakal sesusah ini. "
Adara hanya terkekeh melihat raut wajah althan yang terlihat sangat prustasi. Adara memakluminya karena althan masih pemula. Dulu juga, ia seperti althan.
"namanya juga melukis than, kita harus sabar, dibalik lukisan yang indah, pasti ada proses yang luar biasa didalamnya." jelas adara.
"waw dar!!, sejak kapan kamu jadi sebijak ini, jadi makin sayang deh." puji althan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 pasutri [END]
Подростковая литератураBagaimana jadinya jika tiga orang yang tak lain bersahabat dijodohkan dengan lelaki yang satu sekolah dengan mereka? Kenzo Almaraja, ketua osis di sekolah SMA LAMBANG NEGARA HIGH SHCOOL. Lelaki yang memiliki sikap friendly kepada siapa pun. Ia juga...