Seluruh anggota osis kini sedang berkumpul diruangan osis dengan kepala sekolah dan juga wakil kesiswaan.
"begini, jadi bapak memanggil kalian semua untuk berkumpul disini itu tuh ada alasannya" ucap kepala sekolah menopang dagunya dengan kedua tangan yang ditautkan.
"bapak akan membuat suatu piagam penghargaan untuk kalian semua para anggota osis nanti saat kelulusan, yang mendapatkannya bukanlah hanya kelas 12, tapi baik itu kelas 10 maupun 11, yang terpenting ia adalah anak osis. Dan bapak ingin meminta pendapat kepada kalian, baiknya yang cocok untuk dijadikan penghargaan yang terkesan agar bisa mengenang momen selama menjadi osis disekolah ini tuh seperti apa? "
"menurut saya, lebih baik bentuk penghargaannya berupa barang pak" ucap sopan rania.
"saya setuju dengan rania pak, bagaimana jika bingkai foto? maksudnya begini, foto yang dibingkai adalah foto yang sudah dikolase seperti dihias gitu, lalu dibingkai dengan bingkai berwarna putih, dan buket bunga tetapi bukan dari bunga asli, melainkan bunga yang dibentuk oleh kain, simpel tetapi berharga " ujar panjang kenzo.
Kepala sekolah dan wakil kesiswaan pun mengangguk menyetujui usulan dari kenzo, sang ketua osis sma lambang negara high school.
"lalu yang membuat kolase bingkai apakah ada yang bisa? " tanya wakil kesiswaan menatap satu persatu para anggota osis.
"serahkan saja tugas itu kepada syaqilla bu, ia pandai dalam berkarya" ucap kenzo tersenyum
"benar, syaqilla sangat kreatif" lanjut rania.
"bagaimana syaqilla? kamu mau? " tanya kepala sekolah menatap qilla.
Qilla pun mengangguk, "dengan senang hati saya mau pak, akan saya lakukan dengan semaksimal mungkin."
"baikk, terima kasih atas bantuannya syaqilla, saya senang tugas ini diambil oleh dirimu" puji kepala sekolah tersenyum, "rapat hari ini selesai, senang bisa berdiskusi bersama dengan kalian" lanjut kepala sekolah lalu ia pergi meninggalkan ruangan osis begitu pula dengan wakil kesiswaan dan para anggota osis lainnya.
"habis ini masih ada jam olahraga? " tanya qilla menatap kenzo
Kenzo melirik jam tangannya lalu menatap qilla tersenyum, "udah habis jamnya, ini udah waktunya istirahat, mau ke kantin bareng? "
Qilla mengiyakan ajakan kenzo dengan senang hati, lalu mereka pun pergi berjalan keluar ruangan osis dan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"sampai kapan kalian mau pura pura gini qil? " tanya kenzo.
"gua gatau, tapi yang pasti, kalau sampai sebulan zelvin ga ngungkapin perasaannya ke abel, abel bakal milih berpisah" jawab qilla yang sibuk memperhatikan kedepan.
"memangnya berpisah itu adalah pilihan yang terbaik?"
"gua yakin pilihan abel adalah pilihan yang terbaik, bertahan dengan orang yang tidak bisa mencintai kita didalam suatu hubungan, sakitnya bukan main main ken."
Sesampainya dikantin, qilla pergi ke meja yang ditempati oleh bulan, abel, dan andra dkk, berbeda dengan kenzo, ia bergabung pergi ke meja teman temannya.
"rapat apa tadi? " tanya kepo abel
"kepoo ihh kek dora" jawab qilla tertawa kecil
Mendengar jawaban dari qilla, abel mengerucutkan bibirnya, "emang dora kepo? setau gua dora tuh banyak tanya"
"semerdeka lo aja deh bel" ucap bulan, "btw kita disini bakal ngejalanin misi terakhir kita."
"HAHH? " kaget bulan dan qilla serempak.
"kenapa secepat ini lan? bukannya kata lo bakal ngejalanin sampai sebulan lagi? " tanya qilla terkejut .
"buat apa coba lama lama, kalau nanti ujung ujungnya hasilnya tetap sama, emang lo masih mau menunggu terus bel? lo gamau dikasih kepastian? " tanya bulan menaikan satu alisnya keatas.
"jangan gegabah lan, menurut gua ini terlalu cepet" ucap khawatir qilla.
"enggak, menurut gua ini malah kita terlalu lama menunggu, ga enak juga sama andranya yang harus terlibat terus kalau misalkan ada pertengkaran" ucap bulan meyakinkan kedua sahabatnya.
"oke, gua ngikut kalian aja" final qilla.
"gua juga ngikut lo aja deh bulan" ucap abel.
"jadi rencananya mau kayak mana? " tanya mario.
"gua punya ide supaya bikin zelvin khawatir dan langsung nyatain perasaannya ke lo bel" ujar andra dan kini semua mata tertuju kepada andra.
"hotel."
Satu kata yang mampu membuat mereka semua tercengang tak percaya mendengar usulan dari andra.
"lo yakin ndra? " tanya bulan.
"gua ga paham, kenapa harus hotel? " tanya qilla yang masih mencoba berpikir positif.
"kalian jangan mikir aneh aneh dulu, kalian bayangin aja, kalau ada suami yang denger istrinya diajak kehotel sama lelaki lain reaksinya bakal kayak mana? " tanya andra menatap satu persatu orang yang ada dihadapannya.
"panik, khawatir, cemas" jawab mario
"tepat sekali, gua yakin, kalau zelvin denger abel ke hotel sama gua, dia pasti bakal susul gua sama abel ke hotel, dan nanti didalam kamar hotel tuh kita enggak usah kunci pintunya, pokoknya nanti gua bakal pura pura mau bunuh abel, abel juga harus pura pura pingsan nanti, gua yakin zelvin kalau liat abel pingsan dia bakal nangis dan ngungkapin perasaannya. "
"lo yakin rencananya bakal berhasil? " tanya qilla ragu.
"90% sihh yakin, karna setiap orang kebanyakan bakal kayak gitu, tapi kalau emang zelvin ga cinta sama abel, dia engga bakalan peduli mau abel jalan atau dibunuh siapapun."
"oke kita jalanin rencana lo, tapi gimana caranya supaya zelvin tau gua pergi ke hotel sama lo? " tanya abel bingung.
Andra pun mulai menjelaskan tugas masing masing, lalu mereka semua mengangguk setuju dengan rencana yang andra berikan.
"okee, ini misi terakhir kita" ucap bulan tersenyum.
"zel, malem ini aku bakal tau apa sebenarnya perasaan kamu ke aku, semoga engga mengecewakan ya."
- batin abelkira kira berhasil gak ya⁉ 😫
KAMU SEDANG MEMBACA
3 pasutri [END]
Teen FictionBagaimana jadinya jika tiga orang yang tak lain bersahabat dijodohkan dengan lelaki yang satu sekolah dengan mereka? Kenzo Almaraja, ketua osis di sekolah SMA LAMBANG NEGARA HIGH SHCOOL. Lelaki yang memiliki sikap friendly kepada siapa pun. Ia juga...