e p i l o g

4.5K 72 6
                                    

Senyuman terukir diwajah perempuan yang tengah memandang langit yang dipenuhi oleh ribuan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman terukir diwajah perempuan yang tengah memandang langit yang dipenuhi oleh ribuan bintang. Jangan salah mengapa dirinya sangat kagum kepada bintang-bintang dilangit, karena mereka bersinar dengan terang membuat siapa saja yang melihatnya merasakan ketenangan dan memberikan secercah harapan untuk terus bersinar sama halnya dengan bintang pada malam hari.

Perempuan itu adalah Rembulan Adiwinara, sosok perempuan yang memiliki sifat keras kepala, jutek, dan juga pemarah. Dari bulan kita belajar bahwa hidup itu bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga orang baru. Dimana orang lama bukan lagi menjadi prioritas, tetapi dijadikan sebagai pembelajaran untuk kedepannya.

"Aku ingin bersinar layaknya bintang dilangit, yang dengan suka rela bersinar untuk menerangi muka bumi dengan sinarnya yang terang saat malam yang gelap."

- Rembulan Adiwinara

* * *

Perempuan yang memiliki bola mata berwarna hitam pekat tengah menatap sekeliling taman yang ia singgahi saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan yang memiliki bola mata berwarna hitam pekat tengah menatap sekeliling taman yang ia singgahi saat ini. Tangannya terulur mengangkat gaun berwarna merah muda yang melekat ditubuhnya.

Sinar matahari menyinari wajahnya yang indah. Langkah kakinya ia percepat untuk mengejar kupu-kupu yang berterbangan disekitaran taman. Perempuan itu adalah Syaqilla Azaqia Divantara, perempuan yang memiliki sejuta pesona yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya tidak pernah merasa bosan.

Dia, perempuan yang selalu menampilkan senyuman disaat orang yang ia sayangi menyakitinya dengan memberikan harapan palsu. Perempuan yang rela tiada demi melindungi orang yang ia cintai, dan mengikhlaskan suaminya bersanding dengan perempuan lain. Dari Qilla kita belajar bahwa harapan mampu membuat siapa saja berakhir menderita.

"Dunia mengajarkanku apa artinya menerima lalu merelakan."

- Syaqilla Azaqia Divantara

* * *

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 pasutri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang