PART 36 . buket bunga

2.7K 70 0
                                    

STASIUN TV
"Hari ini diperingati sebagai hari bunga seluruh perempuan, ayoo berikan bunga kepada perempuan yang kalian sayangi."

*   *   *

   Terlihat lima orang lelaki tengah memainkan ponsel disalah satu cafe. Semua tampak fokus menatap layar ponsel masing masing.

"kalian udah pada tau belum hari ini adalah hari apa? " tanya aril lalu menaruh ponselnya diatas meja.

"tau, hari bunga khusus seluruh perempuan kan? " ujar kenzo memakan sepotong kue miliknya.

"kalau gitu ayokk kita ke toko bunga terus beliin bunga buat pasangan kita." ajak althan bersemangat.

"oh iya nath, lo juga harus baikan sama bulan hari ini, gak capek apa lo marahan terus? " tanya aril tak habis pikir.

"tapi bulan juga salah, kenapa dia enggak minta maaf duluan ke gua." eluh nathan.

  Zelvin menepuk pelan pundak nathan, "lo cowok, jangan lembek."

"denger tuh, jangan lembek." ujar althan meniru perkataan zelvin.

   Nathan nampak berpikir sejenak, lalu ia kembali berbicara "yaudah deh, gua bakal minta maaf duluan sama bulan."

"nahh gitu dong, ayok kita berangkat" sahut althan semangat.

   Ketika semuanya bangkit dari duduknya, tiba tiba mereka menatap aril yang juga bangkit dari duduknya. Raut wajah mereka tampak kebingungan.

"lo juga mau ke toko bunga ril? " tanya nathan bingung.

"iyalah, kenapa? "

"jangan bilang itu buat gisel, sadar broo, gisel tuh udah gamau deket deket sama lo ril, udah cari yang lain aja. " ucap althan kesal.

"lo pastinya tau kan than, gua ga akan mundur gitu aja." jawab aril.

"udah biarin aja, mending kita berangkat sekarang" lerai kenzo, lalu mereka berlima pun meninggalkan cafe dan pergi ke toko bunga.

   Sesampainya ditoko bunga, mereka tak merasa heran jika tokonya terlihat sangat ramai pengunjung. Tidak mau membuang banyak waktu, akhirnya mereka memutuskan untuk memilih bunga yang mereka sukai.

"mau ngasih ini kapan? " tanya althan yang sudah memegang satu buket ditangannya.

"malem aja, ayok bayar dulu." ucap kenzo.

  Mereka berlima pun pergi untuk membayar. Setelah selesai membayar, mereka pulang sendiri sendiri. Untuk mendekor tempat yang akan mereka pakai nanti.

*        *        *

   Seorang pria tengah duduk dikursi meja belajar dikamarnya sembari memandangi buket bunga didepannya. Sesekali ia tersenyum menatap buket didepannya

"andai aku bisa kasih ini ke kamu sel, andai kita masih bersama." lirih lelaki itu.

"aku janji sel sama kamu, aku akan selalu mencintai kamu sampai nafas terakhir aku, dan aku hanya bisa berharap, semoga kita bisa bersama lagi seperti dulu." aril memandangi foto masa kecil yang didalamnya terdapat ia dan giselle tengah bergandengan tangan.

*     *     *

  Abel menghentak hentakan kakinya kelantai mansionnya, "zelvin gimana sih, dia lupa apa hari ini tuh hari apa, malah ditinggal tidur gue, dasar ga peka." dumel abel.

   Saat abel membuka pintu kamarnya, alangkah terkejutnya ia melihat semua hiasan yang ada didalam kamarnya. Bahkan terlihat satu buket bunga yang tergeletak diatas kasur disamping zelvin.

3 pasutri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang