PART 46 . fakta menyakitkan

2.9K 91 14
                                    

"Gua mencintai Rania, dan akan selalu mencintai dia untuk selamanya. "

"KENZO!! " bentak keempat temannya secara serempak.

"Jangan lanjutin ucapan lo." ucap Zelvin dingin.

"Apa kalian mau nyalahin gua juga? Disini gua dan Rania enggak ada yang salah. Keadaan yang memaksa gua dan Rania untuk menjalin hubungan secara diam - diam. " ucap Kenzo membela diri.

"M-maksud dari semua ini apa? gua minta, tolong jelasin sejelas jelasnya, tolong. " Ujar Qilla dengan menangis.

"Qilla, sebenarnya gua, Zelvin, Nathan, dan Althan udah tau dari lama tentang hubungan Kenzo dan juga Rania. Dan kami tau, sejak kita semua kelas 10." ucap Aril menjawab dengan jujur.

    Qilla, Bulan, Abel, dan Adara terkejut dengan perkataan dari Aril. Air mata Qilla semakin mengalir dengan deras.

"Kedua orang tua gua mau jodohin gua sama lo karena nyokap gua dan nyokap lo sahabat dari sejak zaman SMP. Dan penyebab nyokap lo meninggal adalah karena menolong nyokap gua yang hampir kecelakaan. Dan nyokap gua mau membalas budi akan kebaikan yang dilakukan nyokap lo untuk nyokap gua. Nyokap gua meminta satu hal dari gua, yaitu menikahi lo dan membuat lo bahagia. Dan saat itu, gua bimbang, gua ragu untuk memilih yang mana. Karena gua mencintai Rania, bukan lo Qil."

"Dan Zelvin, Nathan, Althan, Aril menyarankan untuk gua menikah dengan lo, tapi gua harus menjauh dari Rania. Setelah mendengar gua harus menjauh dari Rania, gua langsung ingin menolak,  tapi ada satu alasan gua tetap menikah dengan lo, yaitu demi nyokap gua. Dan Rania mengalah, dia mengikhlaskan gua untuk lo. Dia menganggap kalau lo lebih baik untuk gua ketimbang dia. Rania meminta gua untuk selalu menjaga lo layaknya seorang suami menjaga istrinya. Karena Rania berkata bahwa perempuan itu adalah berlian yang harus dijaga dengan baik. "

"Dan saat kita dibali, alasan kenapa gua diemin lo sepanjang harinya, itu adalah permintaan dari Rania. Rania mau gua fokus ke dia dan waktunya gua hanya untuk dia. Dia lakukan hal itu karena dia merindukan waktu dimana kami berdua bisa selalu bersama. Gua ikutin kemauan dia, gua enggak menganggap Rania egois, karena memang seharusnya Rania lah yang berhak mendapatkan waktu gua bukan lo Qil. "

"Saat waktu hari bunga, Rania yang nyuruh gua buat kasih buket bunga ke lo, supaya lo bahagia. Rania enggak tega melihat lo yang sedih karena kehilangan nyokap lo. Saat Rania tau lo mencintai gua, akhirnya dia mengikhlaskan kebahagiaan nya untuk lo. Rania memang sebaik itu. "

"Diposisi Rania itu enggak mudah, dan gua paham akan penderitaan yang dia alami. Karena kami saling memahami dan saling mencintai." ucap Kenzo menggenggam telapak tangan Rania.

"Jadi, sebenarnya lo Qil yang merebut kebahagiaan gua dan Kenzo, bukan Gua yang merebut kebahagiaan lo. Maafin gua yang udah buat lo kecewa, gua enggak bermaksud apa - apa, tapi inilah kenyataannya." ujar Rania.

"Diem lo perempuan jelek!! " celetuk kesal Bulan.

    Nathan seketika langsung memegang tangan Bulan untuk menenangkannya. Akan tetapi, tangan Nathan Bulan tepis dengan kasar.

"Lo juga Nath, tega banget lo menyembunyikan kebusukan Kenzo. Lo enggak pikir apa mental Qilla akan kayak mana kalau tau hal ini? " tanya Bulan dengan tatapan dipenuhi amarah kepada Nathan.

     Nathan hanya diam menatap kedua bola mata milik Bulan. Ia menundukan kepalanya dengan perasaan bersalah.

"Tapi yang mulai masalah ini lo lan, lo yang nunjukin fhoto Rania dan Kenzo saat lagi dalam keadaan seperti itu. " Datar dingin Zelvin.

"Tapi maksud gua tuh baik!! " bantah Bulan.

"Dan maksud kami menyembunyikan hal ini dari Qilla juga baik. " jawab Aril.

3 pasutri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang