Skipppp sekarang sore telah berganti malam dan itu artinya mereka semua sekarang sudah berada di rumah mereka masing masing..dan begitu pun dengan Shani yang masih sedang berusaha membujuk sang papah agar mengizinkannya keluar bersama vino..
" Ayolah pah izinin Shani kali ini aja, Shani mohon pah " kata Shani memohon izin buat keluar.
" Shani papa tidak akan pernah mengizinkan mu pergi ingat itu " kata Kinal tegas kepada anaknya semata wayangnya itu.
" Papah kenapa sih aah, Shani udah gede pah Shani udah bisa jaga diri Shani sendiri " kata Shani meninggikan suaranya.
" Rendahkan suara mu Shani " kata papahnya.
" Mass udah biarin Shani pergi dia juga mau keluar bersama teman teman" kata Veranda yang belum tahu Shani mau keluar dengan siapa.
" Nggak akan " kata Kinal dan langgeng meninggalkan mereka.
" Mah bantu Shani mah, Shani juga mau keluar seperti teman teman Shani yang lain mah " kata Shani merengek ke Veranda.
" Hmmm Yaudah sayang kamu pergi aja papah biar jadi urusan mamah " kata ve yang tidak tega melihat anaknya.
" Aaah yang bener mah " kata shani bahagia.
" Hmmm Bener sayang pergilah tapi jam 10 udah harus di rumah yah " kata Veranda.
" Siap mah maksih yah mah ummmacchh love you mah Shani pergi dulu " kata Shani yang mencium mamahnya dan langsung pergi meninggalkannya.
" Hmm dasar anak itu, semoga dia tidak berbuat apapun di luar sana " kata ve menyimpan kerisauan.
Beralih ke Gracia dan teman temannya...yang di mana mereka sedang berkumpul di rumah Gracia dan membicarakan sesuatu tentang pacar saktia yang meninggal di sekolah SMA ANGKASA 48...
" Ohhh jadi yang menjadi sasaran lu yang terakhir adalah vino sak? Kata Adel.
" Iyahh Karna dari semua bukti yang gue dapat mengarah ke dia Del " kata saktia penuh emosi.
" Drinnnggg drinngggg " suara bunyi handphone.
" Itu hp sapa yang bunyi " kata gre.
" Lahh nggak tahu handphone lu kali Zee " kata Adel.
" Bukan gue woii " kata Zee.
" Lu kali sak " kata gre.
" Mana ada handphone gue kek gitu " kata saktia.
" Hmmmm gue tahu sapa yang punya " kata Adel melihat ke ara.
" Apeee lu liat liat bukan gue laaah orang hp gue diii...." Ucapan Ara terpotong saat Adel mengambil handphone itu dari kantong nya.
" Diiii saku celana gue maksudnya heheheh maaf gayss " kata Ara cengengesan.
" Heee gue geplak juga lu " kata Adel.
" Dasar lu hp sendiri nggak hafal " kata Zee.
" Maaf deh yaudh gue angkat telpon dulu " kata Ara.
" Hallo yahh kenapa Chik? Ada yang bisa gue ban....." Kata Ara terpotong lagi.
" APAAAAAA " kata Ara syok.
" Woii lu kenapa raa " kata sakti panik.
" Sapa yang nelpon " kata Zee.
" Wahhh parah ini gawattt banget" kata Ara.
" Woii lu kenapa dodol ngomong " kata Adel.
" Ok Chik maksih infonya " kata Ara dan menutup telponnya.