Sekarang Shani sudah berada di dalam satu ruangan tempat hiburan malam dengan keadaan yang bisa di bilang sangat ketakutan di karenakan dia tidak melihat teman temannya satupun di sana..
" Shan lu kenapa " tanya Gito.
" Hmm nggak papa git" kata Shani menutupi rasa takutnya.
" Kamu kenapa si sayang aah " kata vino sambil merangkul Shani dan itu membuat Shani tambah ketakutan namun dia tidak berani memberontak.
" Eeh.ak..ku nggak papa Vin oyah kok teman teman aku nggak ada Vin kata kamu ada " kata Shani memberanikan diri bertanya.
" Ada kok sayang tenang aja Mereka udah kita ajak kok" kata vino.
" Mungkin mereka msih di jalan kali Shan, Iyah nggak gays " kata Evan tersenyum licik.
" Hmm Bener banget Shan nih Chika cht aku katanya di Depan udah " kata Ariel.
" Kasian banget Shani pasti dia ketakutan " kata Deo dalam hati.
" Udah deh sayang mending kita minum duluan aja nanti mereka naik juga tuh " kata vino.
" Nggak Vin aku nggak pernah minum ginian " kata Shani menolak alkohol karna memang Shani nggak pernah meminum minuman keras walaupun dia melakukan bgitu tapi dia nggak mau ngerusak diri dengan itu.
" Nggak papa sayang ini nggak berbahaya kok ini cuma minuman biasa aja" kata vino masih memaksa.
" Aku nggak bisa Vin nanti papah marah besar" kata Shani menolak.
" Ayolah Shan ini enak kok " kata Evan.
" Udah deh Vin jangan di paksa dia " kata deo nggak tega melihat Shani.
" Lu nggak usah ikutan de " kata Evan membisikkan itu ke Deo.
" Hmm yaudah tapi klo teh manis mau kan ? " Kata vino di anggukin Shani.
" Ok sayang, ril lu pesan es teh manis aja yah buat Shani " kata vino tersenyum licik ke Aril dan yah Aril mengerti itu.
" Woke broo, " kata Aril bersemangat.
" Tuhan aku takut banget" kata Shani dalam hati ingin menangis.
" Nihh Vin teh nya" kata Aril yang sudah membawah teh Shani.
" Oyah Chika cht gue katanya mau di jemput di bawah nih " kata Aril berbohong karna ini rencana vino.
" Aah emang beneran ril " kata Deo yang kaget karna Deo tidak mengetahui semua tentang rencana vino.
" Iyah ini cht nya, atau gini mending de temenin gue deh ayok " kata Aril langsung menarik tangan Deo.
" Lahh kok narik gue sih, weey pelan pelan dong " kata Deo yang ikut terpaksa.
" Itu beneran Vin teman teman aku dah sampai." Kata Shani ke vino.
" Udah kok sayang mending Sekarang minum teh nya dulu deh bair enak soalnya dari tadi kamu keringatan ini " kata vino sambil melap keringat Shani di dahi nya.
" Eehh Iyah Vin biar aku aja " kata Shani menolak vino menyentuh nya.
" Kenapa sih kok takut sama aku sayang" kata vino.
" Nggak kok aku nggak takut sapa bilang " kata Shani tersenyum terpaksa ke vino biar vino nggak curiga.
" Hmm yaudah deh ini teh nya minum dulu " kata vino menyodorkan teh itu ke Shani.
" Oh Iyah maksih yah sayang" kata Shani langsung mengambil gelas teh itu dan meminumnya tanpa sedikit ragu dengan minuman itu.
" gimana sayang enak kan ?" Kata vino ke Shani.