Kembali ke penjara di mana vino Evan dan Ariel sekarang sedang tersenyum karna sebentar lagi mereka akan terbebas dari sel tahanan mereka itu..
" Hahahah vino vino emang cwek lu itu tidak punya otak yah broo " kata Evan.
" Hahahah benerr bangeeet sampe segitunya sama lu Vin " kata Ariel.
" Hahahah gw gak peduli dengan hal itu intinya setelah gw bebas dari sini gw akan balas dendam ke bokap nya dan gw hancurin dia lebih dari ini liat aja " kata vino.
" Wahhh ide yang bagus bro gw juga akan balas tuh perempuan nggak normal " kata Ariel.
" Hmmm gw akan buat perhitungan sama mereka tenang aja " kata Evan tersenyum licik.
" Gw gak bisa tinggal diam gw harus selesaikan ini secepatnya " kata seseorang itu yang ternyata belum pergi dari sana.
" Udah bro mending Sekarang kita tidur kan besok udah bebas yah kan " kata Evan.
" Hahahahahah gak sabar banget lu " kata vino.
Skippp disisi lain seseorang...
" Woiiii lu kelamaan banget sih aaah " kata seseorang.
" Vino gak ada kapok kapoknya git " kata Deo. Yah Deo dan Gito yang sedari tadi mengintai sel tahanan vino dan yah Deo yang tidak tega melihat Shani di perlakukan seperti itu dan dia ingin menyelamatkan Shani.
" Apa yang lu denger de, " kata Gito.
" Mereka mau ngelakuin hal lebih parah git, mereka gak kapok dan mereka bahkan masih mengincar Shani dan sekarang bokap nya git " kata Deo menjelaskan ke Gita.
" Aaaah knp mereka gak pernah bisa sepemikiran sama kita jadi kita harus gimana de, biar gimanapun mereka teman kita dan gw jga kasian sama Shani klo sampai mereka bertindak lebih" kata Gito.
" Intinya kita harus selamat Shani tapi bukan dari tangan kita sendiri git " kata Deo.
" Maksudnya de? " Kata Gito.
" Kita harus minta bantuan sama mereka" kata Deo .
" Maksudnya mereka? Anak baru itu aah " kata Gito.
" Yahh bener mereka lah yang bisa bantuin Shani dan nyelamatin kita juga dari vino, " kata Deo.
" Sebenarnya gw gak mau berurusan lagi sama mereka karna gw gak mau di sebut penghianat sama vino dan yang lain de." Kata Gito.
" Tapi gw gak akan biarin teman gw ngelakuin hal lebih buruk lagi git, gw peduli Shani gw lebih peduli hidup vino kalo sampai papanya Shani nekat git" kata Deo.
" Lo bener de, kita harus lakuin ini demi mereka " kata Gito.
" Wok sekarang kita temui Chika biar Chika yang ngomong sama mereka " kata Deo. Di anggukin Gito.
" Baiklah ayok" kata Gito dan langsung menancap gass ke rumah Chika.
Sedangkan di rumah Chika masih saja bergelut dengan pikiran nya sendiri akibat keputusan nya buat menjauhi Ara...
" Apa keputusan yang gw ambil udah benar?" Katanya ke diri sendiri.
" Apa gw salah ambil keputusan ini " tanya lagi.
" Apa perasaan gw ini bakalan bisa ilang " kata dia lagi.
" Gw harus apa tuhan hiksss hikss " katanya dan akhirnya menangis.
" Knpa tuhan kenapa aah ? Kenapa di saat gw jatuh cinta gw harus jatuh ke orang yang jelas jelas tidak bakalan bisa gw milikin " kata Chika masih menangis.