6. Pelukan

94 36 7
                                    

Kejadian di malam itu bersama Sky membuat gadis cantik selalu membayangkan hal-hal romantis bersama Sky, Gadis itu semakin jatuh cinta dengannya. Pertemuan mereka adalah pertemuan yang membuat Aileen bersyukur karna telah sekian lama Aileen menutup hatinya untuk laki-laki lain kali ini dia berhasil membuka hatinya untuk laki-laki yang di takdirkan bertemu di sekolah barunya.

" Kak jangan sampai berubah ya, gue suka dapat perhatian kecil dari lo kak. Udah lama gue ga ngerasain ini lagi. Kalo suatu saat nanti lo tau gue suka gue harap lo ga ngejauh dari gue," ucap Aileen pada dirinya sendiri.

Gadis itu sedang ada di taman sendirian tanpa kedua teman-temannya, Salsya sakit maka dari itu tak bisa menemani Aileen dan Kanvas?. Kanvas sedang jatuh cinta mungkin sekarang dia sedang berduaan dengan pacarnya.

" Hai," sapa seseorang yang tiba-tiba ada di hadapan Aileen dengan mata lelahnya, Aileen menatap mata laki-laki itu dan cepat-cepat menyuruh laki-laki itu duduk dengan rada cemasnya Aileen memegang dahi laki-laki itu.

" Gue gapapa Ai," ucapnya, tau dia siapa?, ya!. Dia Sky wajahnya terlihat lemas dan sangat lelah.

" Bohong, semalem lo ga tidur?," ucap Aileen.

" Tidur bentar, gue ada tugas makannya bergadang dan sampai di sekolah ada rapat Osis gue belum makan tadi gue kekelas lo tapi kata Kanvas lo pergi sendiri," ucap Sky lalu menyenderkan kepalanya di bahu Aileen.

" Tunggu disini sebentar, jangan kemana-mana," ucap Aileen berdiri.

" Mau kemana?,"

" Diem," ucapnya lalu gadis itu berlali menuju kelasnya berniat mengambil air dan kotak bekalnya.

tak lama Aileen pergi gadis itu muncul lalu berlali menghampiri Sky.

" Makan," ucap Aileen memberi kotak bekal bewarna biru muda.

" Nanti lo makan apa?," ucap Sky.

" Gampang,"

" Belum jam makan siang gue Ai," ucap Sky melihat ke arah jam tangannya, lalu merebahkan kepalanya lagi di pundak Aileen. Aileen menjauhkan dirinya dari kepalannya Sky.

" Bisa ga si gak usah terlalu keras sama diri lo kak!," ucap Aileen dengan kesal. Wajar kesal Aileen akhir-akhir ini melihat Sky terlalu keras dengan dirinya sampai makanpun dia jadwalkan, Aileen hawatir jika orang yang di cintai kenapa-kenapa jadi menurut dia ini ada hal yang baik.

Sky yang mihat Aileen marah tersenyum karna masih ada yang memperdulikan dirinya, orang lain tidak ada bahkan kedua orang tuanya pun tak terlalu memperhatikannya apa lagi sama dirinya sendiri.

" Makan!," ucap Aileen lalu membuka kotak bekal itu. Sky terdiam hanya ada senyuman kecil di bibir pucatnya itu.

dari kejauhan Aileen dan Sky yang sedang duduk di kursi berwarna putih ada seseorang yang menghampiri mereka dengan muka kebencian melihat mereka berdua.

" Heh!," ucapnya langsung menarik Aileen menjauh dari Sky, Sky yang melihat langsung sigap.

" Ngapain si lo han!," ucap Sky dengan kesal.

" Jadi dia?, Lo udah mulai lupa sama gue Sky?. Karna bocah ingusan ini!," ucap Hana, Hana adalah mantan pacarmua Sky.

Sky melepaskan genggaman tangan Hana lalu memasang badan untuk melindungi Aileen.

" Kenapa lo peduli banget sama dia Sky?!, lo bener-bener lupain semua kenangan kita!," ucap Hana teriak. Dan benar sudah banyak murid-murid yang berlari menghampiri taman untuk melihat kejadian itu.

Rahang Sky mengeras tangannya mengepal, Aileen yang melihat mencoba menenangkan Sky dari belakang dengan mengelus-elus pungungnya.

" Kak udah, kita pergi aja yu," ucap Aileen merasa terusik dengan keadaan di sanah, banyak orang dan banyak kamera yang mengambil fidio mereka.

Dia Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang