9. Dilabrak?

76 26 9
                                    

Hari demi hari, Bulan demi bulan Aileen sekarang sudah lumayan lama berada di sekolah ini, Besok adalah hari dimana ujian sekolah dimulai, Dan hari ini adalah hari pembagian ruangan ujian.

" Gue ke toilet dulu ya kebelet," ucap Aileen kepada teman-temannya.

" Perlu di antar?," ucap Sky, ya!. Sky ada di sanah bersama kedua sahabatnya.

" Yaelah lo mau nyari masalah?," ucap Aileen.

Dava dan Ebra tertawa kecil sambil menepuk-nepuk Sky, Laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil tersenyum melihatkan giginya.

" Yaudah gue ke toilet dulu bentar," ucap Aileen lalu berlari.

Di koridor Aileen berlali menuju toilet dan di lihat dengan salah satu perempuan yang menatap tak suka.

" Ikut gue cepet!," ucap perempuan itu.

" Mau kemana?,"

" Tau aneh banget si lo, liat apaan emang?,"

" Gak usah banyak bacot deh!," ucapnya lalu mereka mengikuti Aileen ke dalam toilet.

Aileen yang baru sama selesai membuang air kecil lalu mencuci tangannya di wastafel sambilerapihkan rambutnya, tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu dengan kencang. Aileen yang melihat kaget apa lagi dia sedang sendirian di dalam toilet, toilet lantai dasar memang jarang sekali ada yang mengunjungi apa lagi sekarang sudah tidak jam pelajaran.

" Hello Aileen Clarissa Wijaya," ucapnya sambil tersenyum meremehkan Aileen.

" Kak Hana?," ucap Aileen wajahnya terlihat takut karna Hana dan kedua temannya semakin mendekat ke arahnya, kaki Aileen terus kundur dan sialnya.

dug!

Aileen sudah mentok dengan tembok, Hana tertawa kencang melihat ekspresi Aileen.

" Takut ya?, jangan takut gue gak akan ngapa-ngapain kok," ucapnya, tangan Hana mengelus pelan pipi Aileen sambil tersenyum tipis, lalu memerang dagunya.

" Gue liat-liat makin deket sama Sky ya?," ucap Hana lagi.

Aileen hanya diam memejamkan matanya kuat-kuat, Hana mengkatkan wajah Aileen yang nunduk dengan cara kasar.

" Lo gak mau dapet masalah kan?, gampang kok cukup jauhin Sky dan jangan deket-deket," ucap Hana tersenyum lalu tertawa hambar.

" Gak bisa kak," ucap Aileen sambil menunduk.

Hana menatap mata Aileen tajam lalu mencekram pundak Aileen.

" Kalo gitu lo berurusan sama gue cewek sok cantik!," ucap Hana.

Aileen tak mengerti apa yang di maksud Hana, wajah Aileen ketakutan di tambah kedua teman Hana ikut-ikutan memojokinya.

" Ambil gayung," ucap Hana salah satu dari mereka menurutinya lalu memberikan apa yang Hana suruh.

" Lo bego apa gimana si!, Ya sama airnya lah!," ucap Hana lalu gadis itu mengambil air di dalam bak kamar mandi.

Byur..

Siraman  air membasahi tubuh Aileen, Aileen memejamkan matanya merasakan dinginnya air yang membasahi tubuhnya di tambah rasa sakit yang di berikan oleh Hana, Hana menjambak kuat rambut Aileen hingga gadis itu mendesis kesakitan. Hana tertawa puas melihat Aileen tersiksa di hadapannya.

Gadis itu memejamkan matanya merasakan rasa sakit di kepalanya.

" Ini akibat lo udah berani macem-macem sama gue!," ucap Hana dengan suara lantangnya.

prak!

" Ini karna lo udah ngambil Sky dari gue!,"

Plak!

Dia Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang