3. Halte

162 48 19
                                        

Siswa dan Siswi SMA Nusa Abadi perlahan sepi, Aileen, Gadis berambut hitam lurus dan di kuncir satu masih menunggu di dekat halte sekolahnya. Mamahnya bilang agak telat menjemput karna Mamahnya habis belanja untuk membuka usaha kecil-kecilan di salah satu ruko yang mereka miliki.

Aileen memakai earphone mendengarkan lagu sambil melihat ke langit yang mulai memunculkan warna orange.

Di lain tempat Laki-laki yang mengantarkan Aileen tadi pagi keluar gerbang sekolah menggunakan motor ninjanya berwarna hitam dan helm yang bewarna hitam juga. Laki-laki itu melihat ada gadis yang menurut dia tak asing dia liat.

" Si Ai bukan si itu?," ucapnya sendiri dengan mata menyipit dan alis mengkerut.

Di arahkannya motor besar itu ke Halte tempat Aileen menunggu mamahnya.
Gadis itu yang sadar ada seseorang yang berhenti di halte menatap sosok itu, lalu Laki-laki itu turun dari motor dan membuka helmnya.

" Sky," ucap kecil Aileen tatapan gadis itu seakan-akan berbicara tampan sekali cowok itu jika sedang begitu.

" Hey, Belum di jemput atau lagi nunggu angkot?," ucap Sky lalu duduk di sebelah Aileen.

" Nyokap jemput," ucapan singkat keluar dari bibir Aileen.

" Ibumu telat jemput. Udah berapa lama nunggu?, setau saya sekolah keluar sekitar jam 4 sekarang sudah hampir jam 6," ucap Sky, Aileen memutarkan bola matanya lalu menatap tajam ke arah Sky.

" Lo kalo ngomong ga usah baku bisa?," ucap Aileen.

" Kenapa?,"

" Aneh. Kadang lo bilang Aku kadang Saya itu aneh di kuping gue Sky Abraham," ucap Aileen dengan muka judesnya.

Sky tersenyum melihat Aileen seperti itu, gemas yang satu kata di ucapkan lewat hati Sky. " Cara bicara saya sama kamu memang seperti ini Ai," ucap Sky.

" Lo, gue aja kali, jangan terlalu baku," ucap Aileen lalu kembali menatap ke arah depan.

" Kamu lucu kalau kaya gini Ai," ucap Sky sambil tersenyum dan memperhatikan wajah Aileen dari samping.

" Nama gue Aileen bukan Ai," ucap Aileen.

" kan tulisan nya Aileen, apa salahnya saya panggil kamu Ai?," ucap Sky.

" Terserah lo deh!," ucap Aileen.

" Ayu pulang, saya antar," ucap Sky lalu berdiri di hadapan Aileen sambil mengulurkan tangannya. Gadis itu menatap bingung.

" Ngapain?,"

" Pulang Ai udah mau magrib pamali cewek cantik kaya kamu disini sendirian," ucap Sky.

" Gue pulang sama mamah gue, lo pulang aja sanah. Lagian sejak kapan lo jadi tukang ojek?," ucap Aileen tersenyum songong.

" Mungkin sejak tadi, karna liat siswi baru masih sendirian di sekitar sekolah," ucap Sky.

" Sky udah deh jangan ganggu gue, kita ketemu udah tiga kali dalam 1 hari loh gue bosen pemandangnya muka lo mulu!," ucap Aileen, Sky tersenyum mendengarnya.

" Saya ngga,"

" Bisa ga, ga usah pake Saya?, lo ngomong sama gue bukan sama kepala sekolah," ucap Aileen.

" Haha okey, kalo gitu biar aku nemenin kamu sampai ibumu jemput," ucap Sky lalu duduk di sebelah Aileen lagi.

" Ngga usah," tolak Aileen mentah-mentah. Sky tak menjerah justru laki-laki itu mendapatkan tantangan agar Aileen mau.

" Aku yang mau," ucap Sky.

" Ck!. Gua bilang G A U S A H!," ucap Aileen lalu menatap Sky dengan kesal.

Dia Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang