27. Sky Pulang

53 17 3
                                    

Pagi ini sekitar pukul 6 pagi Sky mulai memasuki barang-barangnya bersama teman-temannya.

" Tante makasih banyak ya tante," ucap Kanvas berpamitan kepada mamah Aileen.

" Sama-sama kalian hati-hati ya," ucapnya.

" Pasti tante," ucap Ebra.

" Titip salam juga buat om, makasih banyak udah mau nampung kita hehe," ucap Salsya.

" Iya nanti tante sampaikan," ucapnya Ayah Aileen sedang tidak ada di rumah karna mengunjungi temannya sejak kemarin sore.

Aileen membantu Sky menyusun barang-barangnya, di belakang mobil Sky menyuruh Aileen duduk.

" Aku boleh minta sesuatu ga sama kamu?," ucap Sky.

" Apa?,"

" Aku minta nanti pas aku di Jakarta, kamu selama di bandung jangan sering-sering ketemu sama Zaky ya," ucap Sky memohon wajahnya terlihat gemas di mata Aileen ketika Sky seperti ini.

Aileen tersenyum lalu tertawa kecil, " Kenapa emang?, kamu cemburu?," ucap Aileen.

" Iya lah!," ucap Sky kesal, Aileen mengangkat kedua alisnya lalu tertawa tangannya memegang wajah Sky.

" Denger ya Sky Abraham, Zaky itu cuman masa laluku, dia pernah ada di bayang-bayang masa lalu. Lagian kan aku udah ada kamu jadi buat apa aku tertarik sama yang lain?," ucap Aileen dengan lembut sambil memainkan rambut Sky.

" Janji?," ucap Sky.

" Iya janji," ucap Aileen tersenyum.

" Ini Sky sama Aileen lama amat," ucap Dava.

" Tu udah dicariin," ucap Aileen lalu Sky tertawa kecil Aileen berdiri lalu ingin pergi menghampiri teman-temannya tapi di tahan oleh tangan Sky.

" Pelukan perpisahan?," ucap Sky, Aileen tetsenyum lalu memeluk Sky dan di balas oleh Sky, Sky sangat suka mencium aroma rambut Aileen yang wanginya vanila.

Karna tidak ada jawaban dari mereka berdua, Dava dan Ebra menghampiri kebelakang mobil.

" Yu lah bantuin," ucap Ebra.

" Lama banget heran, gak bi—" ucap Dava terpotong karna melihat Aileen dan Sky lagi berpelukan.

" Pantes aja lama lagi pamitan dulu ya biar ga ketauan sama maknya, pinter banget lu Sky," ucap Dava membuat Sky dan Aileen melepaskan pelukannya.

"Udah ah aku ke sanah dulu," ucap Aileen lalu pegi meninggalkan ketiga laki-laki itu, Sky tersenyum melihat kekasihnya membuat kedua sahabatnya yang melihat menepuk pelan pundak Sky.

" Kasian Ldr–an dulu," ucap Dava sambil tertawa.

" Kampret lo," ucap Sky sambil tertawa.

" Gimana perasan lo sekarang?," ucap Ebra.

" Masih ga percaya, gue bisa dapet dia," ucap Sky.

" Gue harap lo ga sakitin Aileen, kurang-kurangin interaksi sama cewek lain apa lagi sama pengemar lo itu," ucap Dava.

" Tau kasian Aileen emang dia pasti bilangnya gapapa tapi nanti bakal curhat ke temen-temennya kalo dia kenapa-kenapa," ucap Ebra.

" Yaelah iya gue tau kok," ucap Sky lalu menepuk pelan kedua sahabatnya, dan petgi menghampiri mamah Aileen.

" Tante Sky sama yang lain pamit ya," ucap Sky.

" Iya hati-hati ya, kabarin ke tante atau ke Aileen kalo udah pada sampe," ucapnya.

" Siap tan, pamit dulu tan," ucap Sky lalu mencium pungung tangan mamah Aileen begitu juga yang lain, Sky menatap Aileen lalu tersenyum dan di balas oleh Aileen.

Dia Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang