Malam yang sangat indah, Aileen keluar dari tendanya lalu duduk tempat duduk tak jauh dari tendanya. Aileen menatap langit dengan senyumannya seperti biasa gadis itu sangat menyukai semua tentang langit.
" Mumpung Aileen lagi sendiri tu, sanah katanya mau nembak dia," ucap Dava.
Sky yang dari tenda bersama kedua temannya memperhatikan Aileen yang sedang asik melihat langit.
" Gue degdegan sumpah," ucap Sky.
" Udah sanah cepet!," ucap Ebra mendorong Sky keluar tenda.
Sky memperanikan diri mulai mendekati Aileen, langkah kakinya dia kecilkan dan menatap ke arah teman-temannya, Dava dan Ebra mengangguk lalu memberikan semangat.
" Doa dulu," ucap Dava kecil tetapi Sky faham ala maksud Dava.
Sky mendekat ke Aileen lalu duduk di sebelah Aileen, Aileen melihat Sky sekilas lalu melihat langit lagi.
" Ga bisa tidur juga?," ucap Aileen tanpa melihat ke arah Sky.
" E–em A–ai," ucap Sky gugup Aileen menatap Sky melihat wajahnya yang terlihat gugup.
" Kenapa kak?," ucap Aileen.
" Gue.." ucap Sky lalu menarik nafas pelan-pelan dan membungnya secara perlahan membuat Aileen tertawa kecil melihat tingkah Sky.
" Kenapa sih lo kak?," ucap Aileen.
" husf, oke sebelumnya maaf kalo misalnya lo agak gak suka sama kata-kata gue yang mungkin gue ngomongin nanti," ucap Sky dengan menatap Aileen lekat.
Deg!
Detak jantung Aileen mulai berdetak lebih cepat sama seperti tadi yang dia bilang, dadanya sekarang sedikit sesak dan entah kenapa dirinya ingin sekali teriak.
" Iya?," ucap Aileen gugup.
" Mau lo terima atau ngga, gue cuman mencoba ngungkapin apa yang ada di hati gue, selama ini hati gue cukup gelisah karna salah satu orang yang buat gue hampir tiap hari mikir. Mungkin bagi lo ini aneh tapi seengganya biarin gue lega udah ngomong ke lo Ai," ucap Sky lalu memegang kedua tangan Aileen mengusapnya menggunakan jari jempolnya dengan lembut, Wajah Aileen terlihat gugup entah kenapa rasanya Aileen ingin pergi dari sini.
" Ai, i like you, entah sejak kapan gue suka sama lo tapi seinget gue lo berhasil buat gue tertarik sama lo pas kita dipertemuin di ruangan kepala sekolah, sehabis nganterin lo ke kelas waktu itu, pulang sekolah gue mulai nyari tau siapa lo dan sampai akhirnya rasa ini tiba-tiba muncul, so will you be my girlfriend Aileen Clarissa Wijaya?," ucap Sky berharap Aileen menerimanya. Aileen menatap Sky matanya berkaca-kaca.
' AAAAAA SUMPAH GUE DI TEMBAK?,' batin Aileen.
'MAMAHH AKU DEGDEGAN BANGETT!,' batin Aileen.
Sky masih menunggu jawab dari Aileen, gadis itu masih menatap Sky dengan lekat sepertinya masih kaget ala yang barusan Sky katakan.
" Ai," ucap Sky lembut membuat Aileen mengalihkan pandangannya dari mata Sky.
" Hufss, sedikit tegang ya haha," ucap Aileen melepaskan tangan Sky dari tangannya lalu madep ke arah depan, Sky tersenyum tipis.
" Gue gak maksa lo buat jawab, kalo lo ngga mau juga gapapa," ucap Sky.
" Nyerah?," ucap Aileen tertawa kecil lalu menatal Sky lagi, Sky tertawa kecil lalu tersenyum.
" Jadi apa jawaban lo?," ucap Sky.
" Eumm, kalo boleh jujur soal rasa gue selama ini," ucap Aileen sambil memandang langit, Sky masih tetap memandang Aileen dengan pandangan penuh harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Pernah Ada
Teen FictionAileen Clarissa Wijaya, gadis cantik berpenampilan sederhana yang jatuh cinta pada pandangan pertamanya dengan salah satu kakak seniornya. Laki-laki itu bernama Sky Abraham laki-laki yang berhasil membuat Aileen cinta sampai lupa bagaimana caranya b...