Pagi hari pun tiba, ketiga gadis remaja yang semalam menginap bareng sambil betcerita-cerita mulai turun satu-satu dari lantai 2.
" Aileen, Kanvas kalian pulangnya nanti aja, temenin Salsya dulu, tante soalnya mau ke Bogor ada urusan," ucap seseorang, dia adalah ibu Salsya.
Aileen dan Kanvas mengangguk cepat sambil tersenyum.
" Siap tantee," ucap Aileen dan Kanvas.
" Tante sudah bilang ke orang tua kalian berdua, dan katanya oke," ucapnya.
" Siap tante tenang aja,"
" Benarr,"
" Lagian ibu kalo mau pergi, ya pergi aja kali bu, aku gapapa kok sendiri," ucap Salsya.
" Etss gabisa dong ibu hawatir kamu kan belum sembuh total," ucapnya.
" Tau ni, nurut aja napa," ucap Kanvas.
" Tau mau banget kita pulang cepet-cepet ya," ucap Aileen.
" Ngga gitu, gue ga enak sama kalian," ucap Salsya.
" Kaya sama siapa aja," ucap Kanvas.
" Yasudah, itu di meja makan sudah di siapkan semua makan jangan lupa kalian makan ya, ibu mau pergi dulu," ucapnya Kanvas, Salsya dan Aileen mencium punggung tangan ibu Salsya.
" Hati-hati tante," ucap Kanvas.
" Hati-hati tan," ucap Aileen.
" Hati-hati bu," ucap Salsya.
Ibu Salsya pun pergi, ketiga gadis itu menghampiri meja makan niatnya si mau makan bareng.
" Guys, Ebra katanya mau kesini," ucap Kanvas tiba-tiba, Aileen dan Salsya membuka mulutnya.
" Pagi-pagi?," ucap Aileen sedikit kaget.
" Ya ngga dong, paling nanti sekitar jam 10, katanya sekalian bareng kak Dava katanya dia mau jenguk lo Sal cie cie," ucap Kanvas.
" Mau ngapain tu kutu kupret?, ucap Salsya.
" Yaelah Sal ,bersyukur di jengukin nanti ga di jengukin ngedumel lo," ucap Aileen.
" Pasti dia bikin gue kesel mulu Lin," ucap Salsya.
" Yaudah si tahan aja Sal, btw kak Sky juga ikut Lin," ucap Kanvas, Aileen yang mendengar tersedak makanan.
" uhuk uhuk!," Melihat Aileen tersedak Kanvas dan Salsya langsung sigap membantu Aileen, Salsya menepuk-nepuk pundak Aileen dan Kanvas memberika air.
" Pelan-pelan," ucap Salsya tertawa kecil.
" Makasih, kaget ngapain tu anak ikut," ucap Aileen.
" Ebra ajak," ucap Kanvas.
Aileen menggukkan kepala, lalu melanjutkan makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Pernah Ada
Ficção AdolescenteAileen Clarissa Wijaya, gadis cantik berpenampilan sederhana yang jatuh cinta pada pandangan pertamanya dengan salah satu kakak seniornya. Laki-laki itu bernama Sky Abraham laki-laki yang berhasil membuat Aileen cinta sampai lupa bagaimana caranya b...