⚠️DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK! INGAT LEBIH BAIK BURUK TAPI HASIL KARYA SENDIRI. DARI PADA BAGUS TAPI HASILKARYA ORANG LAIN!⚠️
BELUM REVISI, harap bijak dalam membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading✨
Nathan kini berada di sebuah bukit pinggir kota, duduk sembari memandangi kota Yogyakarta yang dipenuhi oleh kerlap kerlip lampu.
Setelah dari pantai Nathan memutuskan untuk pergi ke bukit untuk menenangkan pikirannya. Baginya, bukit adalah satu-satunya tempat yang dapat membuatnya tenang.
Jam kini sudah menunjukkan pukul 9 malam namun Nathan masih enggan untuk beranjak dari tempatnya.
Pemuda itu kembali menghela nafas panjang, sudah entah berapa kali pemuda itu melakukan hal tersebut seharian ini.