Happy Reading ✨
1 bulan kemudian...
Sudah satu bulan sejak kematian Arbi, kini ketiga bersaudara itu sedikit demi sedikit telah dapat mengikhlaskan kepergian sang ayah yang sangat mereka sayangi.
Nesyi yang terus merasa sedih, saat ini telah dapat tersenyum kembali, hal itu membuat Leo dan Lion merasa lega karena akhirnya adik mereka tidak murung lagi.
"Makanan siap..." Ujar Bi Zia. Koki pribadi Gavazura family.
"Yey! Makan!" Sahut Nesyi dan Lion bersama.
Leo menggelengkan kepalanya. "Ya ampun! Kalian ini kaya enggak pernah di kasih makan, aja." Ledeknya.
Bi Zia terkekeh. "Ayo silakan dimakan, non, den."
"Tanpa disuruh juga bakalan makan, Bi. Lihat aja, tuh." Ucap Leo menunjuk Nesyi dan Lion yang telah makan lebih dahulu.
"Pelan-pelan wey kalian. Nan—"
"Uhuk-uhuk."
Lihatlah, belum juga Leo sempat menyelesaikan kalimatnya. Tetapi, Lion dan Nesyi sudah tersedak makanan.
"Nahkan! Belum juga abang selesai ngomong."
"Hehe. Sorry-sorry." Ujar Nesyi tersenyum kikuk, sedangkan Lion sama sekali tak mempedulikan apapun.
Sarapan selesai, ketiga bersaudara itu kini telah berada di dalam mobil menuju kampus.
"Bang lihat, nih. Kasihan banget ya idol ini. Gara-gara haters dia jadi kena skandal dan di pecat dari agensi." Ujar Nesyi sembari menunjukkan artikel yang tertera di ponselnya kepada Lion.
"Suka banget baca-baca kaya begitu." Sahut Leo yang pandangannya tetap fokus ke depan.
"Suka-suka gue, lah!"
"Heh, bocah!"
Lion sama sekali tak mempedulikan mereka, pemuda tampan itu justru lebih memilih untuk bersandar dan memainkan ponselnya sendiri.
Lion terus saja menscroll beranda intagramnya sampai dirinya merasa bosan. Tetapi, ketika hendak mematikan ponsel, ada satu berita yang menarik perhatiannya, isi berita itu adalah.
"Berita viral. Kecelakan pesawat LAir penerbangan Indonesia-Swiss, yang terjadi satu bulan lalu mengalami kejanggalan, di duga kecelakaan terjadi karena adanya sabotase...."
Lion lantas membelalakan matanya ketika membaca judul artikel tersebut. Artikel yang menampilkan di mana insiden kecelakaan ayahnya terjadi. Saat ini Lion lebih memilih untuk diam, dia akan menyelidiki dulu kasus ini benar atau tidak. Zaman sekarang adalah zamannya berita hoaks, jadi untuk menghindari terjadinya salah paham, Lion memilih untuk mencari tahu lebih dahulu bersama anggotanya.
"Bang!"
"Hm?" Sahut Leo dan Lion bersamaan.
"Hmmmm... Enggak jadi deh, hehe."
Lion mengerutkan dahinya. "Enggak jelas, lo."
Leo hanya menggelengkan kepalanya seraya terkekeh kecil. Kini perjalanan mereka kembali di selimuti keheningan. Leo yang fokus menyetir, sedangkan Lion dan Nesyi yang fokus pada ponsel mereka.
"Eh? Siapa, nih?" Gumam Nesyi heran, pasalnya dia menemukan adanya sebuah postingan yang menampilkan adanya beberapa pemuda yang tengah adu fisik di malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Berbeda [Ending]
Novela Juvenil⚠️DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK! INGAT LEBIH BAIK BURUK TAPI HASIL KARYA SENDIRI. DARI PADA BAGUS TAPI HASILKARYA ORANG LAIN!⚠️ BELUM REVISI, harap bijak dalam membaca