[Hide Me]

09[Hide Me]

[Hide Me]

Suara pedang yang terayuh diudara cukup membuat sekitarnya mencekam, suasana malam ditengah hutan yang sepi nan rindang tak membuat nyali nya menciut

Gemerisik air terjun yang ada didepan nya juga menjadi perpaduan yang selaras dengan daun kering yang gugur dari dahan nya

Srakk

Pedang itu berhasil mengenai daun berwarna kuning yang melintas jatuh dihadapannya

Merasa masih belum bisa mengembalikan moodnya, tangannya beralih mengambil busur beserta anak panahnya

srett

whuss

ctass

Anak panah itu berhasil mengenai batu yang ada di balik air terjun, tanganya kembali mengambil anak panah lainnya mengarahkan nya pada titik target lalu melepaskan nya

Sreett

Ctass

Senyuman kecil terulas dibibirnya, ia kembali mengulangi hal yang sama. . . semakin lama ia semakin brutal melakukan hal yang sama dengan sangat kasar

Entah sudah berapa banyak jemari tangan nya terluka, ia acuh. . otak nya terus saja berisik membuatnya tak punya pilihan selain melampiaskan nya dengan ini

ssssshss

sssshs

Netranya dengan siaga menatap ke sekitarnya, suara ular terdengar sangat dekat dengan posisinya berdiri kini

"yang mulia. .!"

Sreett

Byurr

Pandangannya memburam, pikiran pun ikut buyar, air mulai menenggelamkannya namun seseorang yang mendorongnya ke dalam sungai itu kini tengah berusaha mati matian membawanya kedaratan

Didalam air akan sangat berbahaya, ular bisa dengan mudahnya melahap mereka

Sebenarnya sedari tadi memang ada yang mengawasi "yang mulia" itu bahkan mungkin dari awal ia keluar istana dengan menyamar sudah dibuntuti seseorang yang tengah menyelamatkannya

Begitu sampai didaratan sebrang seseorang itu langsung menariknya kasar membawanya berlari tanpa tujuan karna rupa nya ular besar yang mengincar mereka masih terus mengejar

Ular dengan panjang 7 meter dan berat mungkin sekitar 19 kg melatar dengan cepatnya mengejar mereka

Srett

Brukk

Akhh

"hiks....-/ yang mulia?"

"pengawal lee?"

"ssttt!"

Pengawal lee langsung menarik tubuh lelaki didepannya, tanganya membekap mulut yang mulia . . Ular itu masih berkeliaran diatas sana