[Hide Me]
"tiga. . .dua. ."
"satu— grep.
Belum juga sempat pangeran sunwoo berdiri dari duduknya, dua orang penjaga dibelakangnya menahan tubuhnya agar tak bisa kabur dari sana
"akh. lepas sialan!" teriak pangeran sunwoo
Lelaki berwajah topeng itu menyeringai lebar, bertepuk tangan seraya berjalan angkuh "haha kenapa buru buru sekali tuan spesial, tolong tunggu sebentar, acara lelang baru saja akan dimulai"
Pangeran sunwoo menatap orang itu tajam, sudah cukup ia dibodohi seperti ini. Sekuat tenaga ia mencoba mendorong dua penjaga yang menahan tubuhnya, namun semua tak semudah yang ia kira.
Karena pasalnya setelah ia berhasil lolos dari tahanan penjaga tadi kini dirinya menjadi buronan massal. Semua orang yang berada disana mengejar— berusaha menangkapnya.
Terkecuali pemuda angkuh tadi, ia hanya diam dan perlahan berjalan mundur mencoba menggapai pintu keluar. Tatapan mereka bertemu, pangeran sunwoo yang tengah memanjat saka mengerutkan dahinya bingung.
"kamar atas pojok kanan" ucapnya tanpa suara
Pangeran mengangguk mengerti, ia melompat jauh dari saka yang sedari tadi dipeluknya ke arah tangga. Berlari cepat menuju lantai dua dan mencari kamar yang dimaksud
Orang orang dibelakang terus saja mengejarnya berbeda dengan lelaki bertopeng itu, ia hanya diam dan tertawa dengan keras
"HAHAHHAAA. . ." suaranya menggelegar
Pangeran sunwoo menutup pintu kamar yang dimaksud mengunci dan menggeser lemari guna menahan pintu itu agar tidak rubuh saat didobrak. Ia mengintip keluar lewat jendela yang terbuka
Seseorang yang tengah mengendarai kereta kuda berhenti tepat dibawah jendela, seseorang itu mendongak menyingkap sedikit kain hitam yang menutupi wajahnya —dia pemuda yang tadi.
Pangeran sunwoo melompat kebawah dan langsung menaiki kereta kuda itu, dengan cepat kuda itu melesat meninggalkan tempat judi tersebut.
Tepakan kaki kuda yang berlari kencang menerbangkan daun kleyang. Merasa sudah cukup jauh pangeran sunwoo memberanikan diri untuk menyibak gorden kereta kuda yang ditumpanginya
"kita aman pangeran" kata si kusir
Pemuda yang menyelematkannya turun dari kuda coklat gagahnya, pangeran sunwoo menyusul keluar. Pemandangan yang dilihatnya adalah rumah sederhana yang berada didesa sebelah dari tempat penginapannya
Lokasinya lebih dekat dengan hutan dan gunung yang kemaren sempat ia daki.
"rumah siapa ini?" tanya pangeran sunwoo
"uh?tentu saja rumah ku, ah ya tuan spesial karna aku telah menolongmu. Ku rasa kau harus membayar kerja keras ku dengan sebagian kekayaanmu" ucap pemuda itu
Pangeran sunwoo menatapnya datar, hahh sudah ia duga tak ada yang gratis didunia ini. Bukanya menjawab pangeran sunwoo justru melangkah berkeliling sekitar.
"tuan detektif. . .tuan detektif"
Seseorang memanggil dari arah luar, pemuda itu langsung menghadap seseorang yang memanggilnya
![](https://img.wattpad.com/cover/327799946-288-k556499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hide Me]
Fantasyapa itu kehidupan? bagi haknyeon hidup itu hanyalah proses perjalanan menuju akherat tak ada yang begitu istimewa dihidupnya hanya anak dari sebuah keluarga bangsawan yang terbuang anak yang tak diharapkan dan berasal dari keluarga penghianat hidup...