[Hide Me]

00[Hide Me]

[Hide Me]

bugh

srakk

Srangg...

Suara peraduan pedang terdengar jelas ditengah malam

cairan merah pekat mengalir membasahi tanah yang dingin disebuah kediaman milik seorang bangsawan

jeritan tertahan terdengar begitu memilukan

Seorang anak berumur sekitar 7 tahun dibangunkan paksa oleh wanita tua yang ia tau pengurus pribadinya

"tuan muda..tuan muda" bisiknya lirih terkesan panik dan buru²

wanita tua itu terpaksa menarik tangan tuannya sedikit kasar lalu mencoba mendudukan tubuh sang tuannya

"tuan muda.. ku mohon cepatlah buka mata,kita harus pergi tuan"

"a--ada apa ini bi--"

"sssstt tuan kita tidak punya waktu lagi,cepat kita harus pergi dari sini"

"k--kenapaa.."

belum sempat ia selesai mengucapkan kalimatnya lagi lagi kini tanganya ditarik paksa ,tubuhnya hanya patuh mengikuti setiap langkah sang bibi yang akan membawanya pergi

Suara riuh keributan membuatnya semakin bingung, bayang bayang pedang berayun mengalihkan perhatiannya

Matanya terpaku pada halaman depan yang kini penuh para pekerja dirumahnya yang tumbang

Belum sempat menahan keterkejutannya dirinya semakin dibuat limbung saat melihat sosok ayah nya juga ada ditengah sana

lelaki tua dengan paras menawan itu kini berlumuran darah, pedang panjang nan tajam masih menamcap didadanya

"AYAH!"

grep

Hmmpph

Hmpphh

pemuda itu memberontak kuat saat mulutnya dibekap dan tubuhnya diseret

"hmmmpph LEPAS--"

"Tuan dengar..bibi minta kamu cepat turun ke ruang rahasia sekarang juga"

"tidak!aku mau tidak mau,aku harus menyelamatkan ayah--"

Grep

"dengar ,tak ada waktu lagi..cepat turun kesana dan pergilah mengikuti terowongan disana hingga kau menemukan ujungnya"

"tidak--"

"kau harus selamat dengan begitu kau bisa membalaskan dendam keluarga mu tuan,ingat kau harus membalas semua yang menimpa kelurga mu dimasa depan nanti"

Brakk

wanita tua itu mendorong tubuh tuan mudanya kebawah,ke dalam sebuah ruang rahasia yang terhubung keluar sana

menutup pintu itu kasar dan menutupinya dengan benda benda berat

Srangg