20[Hide Me]

126 21 0
                                    

[Hide Me]

Mentari telah menampakan sinarnya dalam bentangan langit luas yang biru cerah penuh kehangatan. Permaisuri lee hyunjae duduk santai setelah selesai menyantap sarapannya.

Tangan halusnya mengusap lembut penuh kasih sayang pada perutnya yang masih rata, umur kehamilannya baru tiga minggu  wajar jika masih rentan akan keguguran.

Permaisuri hyunjae benar benar dirawat serta dijaga ketat oleh seluruh pelayan maupun pengawal istana. Calon putra mahkota alias penerus tahta kerajaan kini tengah berada dalam kandungannya

Kepala pelayan yang bertanggung jawab sebagai pencicip makanan minuman yang bertugas memastikan bahwa sesuatu yang akan masuk kedalam tubuh sang permaisuri tak mengandung racun itu mengecap singkat.

Ia tengah mencicipi obat ah tidak jamu herbal yang dibawakan khusus oleh pengawal pribadi yang mulia raja.

"bagaimana??" tanya sang permaisuri halus

Meletakan mangkuk jamu herbal itu dimeja depan sang permaisuri, kepala pelayan itu menunduk singkat "silahkan sudah dapat diminum yang mulia"

permaisuri hyunjae mengangguk singkat, tangan cantiknya menggenggam sendok emas khususnya. Menyesap pelan cairan herbal itu sebelum netranya terfokus pada seorang pria berseragam  khusus pengawal raja yang tengah duduk bersimpuh ditengah ruang kamarnya

"aku tak tahu kau begitu peduli pada kandunganku pengawal lee"

Pengawal lee terkesiap, ia gugup membuat tubuhnya sedikit bergerak gelisah "i-ini semua perintah yang mulia raja, permaisuri. . ."

"benarkah??" senyum kecil muncul disudut bibirnya "jika benar seperti itu, maka kau harus sampaikan rasa terimakasih ku atas kepedulian suami ku"

"sampaikan padanya jika aku sangat tersentuh akan hal ini, meskipun ia sibuk dengan urusan politik tak ku sangka ia masih begitu peduli pada calon penerusnya" senyuman manis masih saja terulas pada bibir ranumnya

"tentu saja yang mulia raja sangat peduli pada kandungan mu yang mulia, ayah mana yang tak menginginkann hal terbaik pada calon anaknya" sahut pelayan pribadinya

Semua orang mengangguk menyetujui ucapan kepala pelayan itu, semuanya tersenyum senang mengetahui sekarang sang pimpinan kerajaan mulai menunjukan sikap pedulinya pada pendamping sah nya

Berbeda dengan reaksi yang lain, juyeon justru diam diam meremat jemarinya pelan, senyum getir terulas diwajahnya. Hal itu tentu tak luput dari pandangan permaisuri hyunjae yang sedari tadi menatapnya lamatt

Hati permaisuri terasa tercubit melihat senyuman pahit itu, dengan sopan ia menyuruh para pelayan untuk meninggalkan ruangan. Menyisakan mereka berdua

Pengawal lee beranjak berdiri kala melihat sang pendamping raja melangkah mendekatinya " yang mulia tolong perhatikan langkah mu" ucapnya setelah melihat permaisuri hyunjae hampir menendang kaki meja

Tak menghiraukan himbauan sang pengawal ia justru sedikit berlarian menghampiri lelaki tinggi itu. Mendekapnya erat seraya berkata "memang benar. . .ayah mana yang tak menginginkan yang terbaik untuk calon anaknya"

"juyeon. . .terimakasih" pengawal lee hanya bisa tersenyum tulus, hatinya merasa sangat hangat dipeluk begitu erat oleh seorang yang disayanginya

[Hide Me]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang