[Hide Me]
Haknyeon berjalan kembali menuju istana tempat yang beberapa bulan lalu ia tempati, bersama pelayan jíe yang setia menemaninya
Langkahnya ditahan oleh seorang penjaga gerbang "anda dilarang memasuki istana tuan"
"apa? Apa kau tidak tahu siapa aku?!"
"maaf tapi semua keluarga tabib lee dilarang menginjakan kakinya diistana, kembalilah"
"apa maksudmu dilarang itu?yak katakan yang jelas sialan" sungut haknyeon marah
"haish anak seorang pembunuh memang biasanya keras kepala" sahut pengawal satunya
"jaga bicara mu sialan!—
—apa? Kau pikir aku akan takut pada mu? Anak sepertimu tanpa perlindungan status hanyalah sepotong kue bagi kami"
"haha hey kau terlalu kejam, bayi yang dalam kandungannya bisa marah"
"ah aku lupa jika orang yang tengah mengandung itu sensitif, ck pergilah jangan memaksa kami menggunakan cara kotor meski kau sudah kotor haha" cemooh nya
Haknyeon mengepalkan tangannya kuat siap meninju pengawal pengawal yang berani mengejeknya itu sebelum pelayan jíe menahannya
"yang mulia kita kembali saja" ajaknya
Haknyeon memberontak tujuannya kemari adalah menemui suaminya ah apakah bisa disebut suami jika perceraian didepan mata?
Apapun itu tujuannya kemari adalah untuk menemui pangeran sunwoo, ia rela mengemis pada lelaki itu untuk mempertahankan rumah tangganya setidaknya demi anak yang dikandungnya
Ia tak sanggup membayangkan anaknya lahir tanpa kasih sayang seorang ayah. Namun apa rencananya gagal karena pengawal pengawal sialan itu
Saat ingin berbalik haknyeon berpapasan dengan pengawal park, ia tersenyum senang membuat jay sendiri panik melihat keberadaan mantan istri tuannya
Dengan cepat ia menarik haknyeon menjauh ketempat sepi "tuan, apa yang kau lakukan disini? Bukankah aku sudah mengirimmu surat untuk pergi?"
Ah surat itu, yah surat yang datang kemarin sore bukan surat perceraian melainkan surat pesan dari jay
Haknyeon ingat sekali kalimat yang tertera disana, meski menusuk tapi ia tahu jay peduli padanya
Tuan haknyeon meski aku tak menyukaimu tapi maaf aku tak dapat membujuk pangeran untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah ini pergilah sejauh mungkin. Mulailah hidup barumu, jangan pernah menengok kebelakang masa depan menanti mu hyung
—jay park
Haknyeon tersenyum kecut "jay terimakasih sudah peduli padaku, setelah ini biarkan aku yang berjuang. Aku akan membujuk pangeran—
—tidak! Jangan tuan, keadaan sudah berubah" potong jay cepat
"uh bukankah itu pengawal park? Dengan siapa itu? Tuan haknyeon?"
"apa?! Jadi rumor itu benar?"
"rumor apa hey"
"rumor jika ia berselingkuh bahkan ia tengah mengandung anak selingkuhannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hide Me]
Fantasyapa itu kehidupan? bagi haknyeon hidup itu hanyalah proses perjalanan menuju akherat tak ada yang begitu istimewa dihidupnya hanya anak dari sebuah keluarga bangsawan yang terbuang anak yang tak diharapkan dan berasal dari keluarga penghianat hidup...