22[Hide Me]

130 18 0
                                    

[Hide Me]

Saat fajar datang dan suara ayam jago berkokok, jungwon dan niki baru sampai dikediaman pangeran sunwoo. Perjalanan yang memakan banyak waktu telah mereka lalui.

Memasuki bangunan luas dengan banyaknya ornamen indah yang menghiasi setiap sudutnya membuat jungwon tersenyum senang, hahh sudah lama ternyata ia meninggalkan bangunan ini

"tuan muda! sejak kapan anda sampai?"

Jungwon tersenyum kecil menatap para pelayan yang ramai menyambutnya "belum lama, uhm jay hyung sekarang berada dimana?"

" pengawal park, tidak ada disini tuan muda.  Sejak rombongan pangeran pergi, pengawal park memang ditugaskan menjaga selir ji diistana utama"

Bocah kucing itu hanya mengangguk kecil ia berniat pergi ke kamarnya dengan telaten niki memapah temanya itu sampai ke tempat tujuan.

"salah satu sampaikan pesan pada pengawal park, tuan muda jungwon sudah kembali" bisik kepala pelayan pada salah bawahannya.

Maka yang paling muda dengan inisiatif langsung melenggang pergi melaksanakan perintahnya. Jarak antara kediaman pangeran sunwoo dengan istana utama lumayan jauh itulah mengapa membutuhkan banyak waktu apalagi jika berjalan kaki

Diistana sendiri kala waktu sarapan sudah tiba, ibu suri meminta yang mulia raja, permaisuri dan para selir lainnya untuk makan bersama. Biasanya mereka akan makan sendiri dikamar masing masing

Entah akan ada pembahasan apa hingga ibu suri ingin makan bersama, biasanya wanita itu paling anti satu ruangan dengan para selir raja.

Para pelayan sibuk menata rapi meja dan hidangan yang ada, mereka akan sarapan di aula ibu suri  yang terletak di ujung timur kerajaan dekat  danau.

Saat semuanya sudah tertata rapi satu persatu orang yang berkedudukan tinggi memasuki ruang tersebut. Setiap hal pasti akan dimulai dengan beberapa obrolan ringan diselingi candaan

Permaisuri hyunjae hanya tersenyum kecil sembari menjawab seadanya, netra nya melirik ke arah dua selir kesayangan raja yang tengah sibuk melontarkan gurauan pada ibu suri

'huhh cari muka sekali. . .' batinnya

"selir ji bagaimana keadaan mu? Saya dengar anda sempat keracunan?" tanya ibu suri

"keadaan saya jauh lebih baik yang mulia. . . tabib utama istana memang yang terbaik, berkatnya saya dapat kembali pulih dengan cepat"

"yahh tabib lee memang yang paling dapat diandalkan" seringaian kecil terbit disudut bibir ibu suri "tapi sayang, anak dari tabib hebat itu malah dituduh meracunimu huhh, bukankah itu sangat lucu?"

Ibu suri melirik yang mulia raja younghoon lewat ekor matanya "bahkan dihukum untuk menangani kasus wabah, hahh sangat konyol"

Tak ada yang berani merespon ucapan ibu suri, bahkan sang raja sendiri pun hanya diam sembari meremat gelas kemariknya keras. Permaisuri hyunjae yang berada didekatnya berniat mengusap tangan satunya, namun belum juga sempat ia menyentuh tangannya sudah lebih dulu ditepis

"singkirkan tanganmu dari tubuhku jalang" bisiknya penuh penekanan.

Namun bukan permaisuri hyunjae namanya jika ia menurut, maka dengan sengaja ia mengusap lengan kiri suaminya namun kini reaksi raja younghoon cukup berlebihan dan menarik perhatian semua orang.

[Hide Me]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang